Merauke, Suryapapua.com– Kritikan pedas dan menusuk dilontarkan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka pada Hari Ulang Tahun (HUT) Merake ke-123.
Dalam sambutannya, Rabu (12/02/2025) malam, Bupati Mbaraka mengungkapkan, semua orang termasuk para tokoh agama berdoa tentang kebersamaan.
Hanya saja, lanjutnya, dalam kebersamaan itu, orang Marind sebagai pemilik tanah ini ‘diinjak.’
“Memang kita hidup sama-sama, tapi kasihan. Betul bahwa Kebersamaan itu indah Tuhan berikan, tapi Tuhan bilang jangan lupa saudaramu yang belum maju,” katanya.
Romanus kembali mengatakan, “Kita memang hidup damai dengan orang Marind. Tetapi dalam kedamaian, ada yang hilang di atas negeri ini yakni pemilik ulayat sesungguhnya. Ini menjadi catatan buat kita semua sekaligus sebagai koreksi.”
Dalam kesempatan dimaksud, Romanus juga mencontohkan pembukaan lahan seluas 63.000 hektar di Kabupaten Merauke yang sedang gencar-gencarnya dilakukan.
“Saya ingin tanya kepada kita semua, orang Marind punya berapa hektar dari lahan tersebut,” ungkapnya.
Lalu, demikian Romanus, lihat ke laut, satu anak Marind tak memiliki kapal 30 GT dan 60 GT. “Nah, ikan di laut siapa yang makan, ini pedis saya omong, tapi kenyataan seperti demikian,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
