Pendekatan Pembelajaran DEEP LEARNING

Opini139 views

SAMPAI saat ini wacana tentang pergantian kurikulum semakin keras terdengar. Belakangan ini muncul kabar bahwa Kurikulum Merdeka akan diganti dengan model deep learning. Benarkah demikian?

Pendidikan di Indonesia sekarang ini masih menerapkan Kurikulum Merdeka.

Implementasi dimulai secara bertahap sekitar tahun 2021. Namun, sampai tahun 2024 tercatat ada beberapa sekolah yang masih menggunakan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013 (K13).

Sementara itu, Kurikulum Merdeka menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Beragam respons disampaikan tenaga pendidik maupun orang tua siswa. Karena itu, tak sedikit pula yang berharap agar Kurikulum Merdeka segera dihapus karena dianggap tak sesuai dengan  kondisi pendidikan di Tanah Air.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, mengaku masih terus mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia.

Di sisi lain, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed juga sempat memunculkan gagasan tentang model deep learning atau pembelajaran mendalam.

Apa Itu Deep Learning?

Istilah deep learning tentunya tidak asing dalam dunia teknologi, khususnya dalam kecerdasan buatan atau AI.

Menurut laman Binusdeep learning adalah percabangan dari machine learning yang memanfaatkan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) untuk memproses suatu data.

Deep learning merupakan metode yang memungkinkan sebuah komputer mempelajari sesuatu secara otomatis lewat pengalaman yang diberikan sehingga dapat mengidentifikasi pola data yang sangat kompleks.

Dalam hal pendidikan, deep learning termasuk sebuah metode belajar. Tujuannya memberikan pengetahuan sekaligus pengalaman belajar bermakna bagi siswa.

Konsep deep learning bukan hanya mengingat atau menghafal sebuah informasi, tapi siswa juga akan memahami dan mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Deep learning sendiri akan menggabungkan tiga elemen utama, yaitu:

Mindful Learning

1.Proses pembelajaran dengan kesadaran penuh, fokus, dan terlibat secara aktif.

2.Contohnya melalui pendekatan project based learning.

Meaningful Learning

1.Proses pembelajaran yang membuat siswa menyadari bahwa ilmu yang dipelajari memiliki makna dan relevansi dalam kehidupan nyata.

2.Contohnya hubungan antara matematika dengan transaksi keuangan.

Joyfull Learning

1.Proses pembelajaran yang menyenangkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang positif.

2.Contohnya pendekatan belajar dengan game atau kuis.

Pendekatan pembelajaran Deep Learning dalam konteks pendidikan mengacu pada cara belajar yang mendalam, bukan sekadar menghafal informasi, tetapi memahami konsep secara mendalam, menghubungkan ide-ide dan mampu menerapkan pengetahuan dalam berbagai situasi.

Dalam bidang kecerdasan buatan (AI), pendekatan ini menggunakan jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Networks) untuk memproses dan menganalisis data secara bertahap melalui berbagai lapisan pemrosesan.

Namun, dalam pendidikan, pendekatan Deep Learning lebih merujuk pada strategi pembelajaran yang melibatkan:

1.Pemahaman Konsep Secara Mendalam → Siswa tidak hanya menghafal, tetapi memahami prinsip dasar dan alasan di balik suatu konsep.

2.Keterkaitan Antar Materi → Siswa belajar bagaimana satu konsep berhubungan dengan konsep lainnya dalam kehidupan nyata.

3.Pemecahan Masalah Secara Kritis → Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan berbagai pendekatan.

4.Belajar Melalui Eksplorasi dan Eksperimen → Menggunakan pengalaman langsung, proyek, dan studi kasus untuk memperdalam pemahaman.

5.Refleksi dan Evaluasi Diri → Mendorong siswa untuk menganalisis cara mereka belajar dan meningkatkan pemahaman mereka sendiri.

Contoh Pendekatan Deep Learning di Sekolah Dasar

Jika diterapkan dalam kurikulum Sekolah Dasar, pendekatan Deep Learning bisa berbentuk:

Eksperimen dan Proyek Mini → Misalnya, anak-anak belajar tentang ekosistem dengan membuat terarium kecil dan mengamati bagaimana tanaman tumbuh.

  • Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning – PBL) → Siswa diberikan masalah nyata dan mereka mencari solusi dengan berpikir kritis.
  • Pembelajaran Kolaboratif → Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tantangan tertentu, misalnya menciptakan cerita digital dengan bantuan teknologi.
  • Penggunaan Teknologi AI Sederhana → Mengenalkan konsep AI dengan permainan interaktif, seperti chatbot sederhana atau pengenalan gambar menggunakan aplikasi edukasi.

Pendekatan Deep Learning dalam pendidikan membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Jika diterapkan di Kota Merauke, pendekatan ini harus disesuaikan dengan fasilitas sekolah dan kesiapan tenaga pendidik agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi siswa Sekolah Dasar.

Penulis: Ludgerus Waluya Adi, S.Ag

Guru PAK SD Inpres Mangga Dua Merauke

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *