Jagebob, Suryapapua.com– Ingin memamerkan diri melalui baliho sebanyak-banyaknya di seantero lokasi-titik di Distrik Jagebob ‘bak’ kacang goreng maupun datang bermulut manis mempropagandakan program yang aduhai didengar, namun rakyat tak akan terpengaruh sekalipun.
Mereka (rakyat;red), tak butuh yang namanya omdo alias omong doang dari Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan. Tetapi bukti nyata ditunjukkan dan atau dihasilkan serta sudah dinikmati.
Ketika ada ‘buah tangan’ ditinggalkan seorang pemimpin, sampai kapan-pun tidak akan berpaling, lantaran sudah dinikmati dan dirasakan.
Bicara tentang kampung-kampung di Distrik Jagebob tempoe dulu, harus diakui bahwa praktis tak dibangun, sebut saja infrastruktur seperti jalan maupun jembatan, listrik, jaringan internet dan lain-lain.
Kondisi demikian, baru dapat diubah oleh Romanus Mbaraka ketika menjabat Bupati Merauke periode 2011-2016. Dimana pembangunan infrastruktur dan lain-lain, gencar dilakukan.
Hasilnya pun dinikmati masyarakat di Distrik Jagebob. Dimana jalan licin, listrik menyala 1×24 jam, rakyat kecil bisa telpon kemana saja termasuk keluarga maupun anak-anaknya yang sedang melanjutkan studi.
Dengan demikian, tidaklah mengherankan kalau nama Romanus Mbaraka sangat ‘harum’ di hati rakyat kecil.
Bedalah dengan calon pemimpin yang baru datang dengan sejuta program manis dibeberkan kepada rakyat, namun dipastikan hasilnya nol besar. Karena faktanya belum ada sama sekali dibuat sebagai bukti nyata sekaligus pegangan bagi rakyat ketika akan memilih tanggal 27 November 2024.
Saat melakukan silaturahmi di Kampung Angger Permegi Rabu (30/10/2024), Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka didampingi wakilnya, Albertus Muyak mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memilih calon pemimpin yang tidak pernah berbuat sesuatu.
“Ingat dan catat baik-baik, calon pemimpin Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan yang datang melihat rakyat disini sekaligus berkampanye, hanya lebih banyak beretorika. Tidak ada yang pernah dibuat, “ tegasnya.
“Pilih pemimpin itu harus dikenali baik-baik. Bukan baru datang lalu tiba tiba mencalonkan diri maju. Sederhana saja dicari tahu juga, ada rumahnya di Merauke atau tidak? Jangan sampai setelah terpilih, uang rakyat digunakan mencari tanah serta membangun rumahnya,” kritik Romanus.
Romanus kembali mengatakan, hari ini calon pemimpin bermuka bagus, karena ingin menjadi Gubernur Papua Selatan. Namun ketika terpilih, mungkin dia tidak datang melihat rakyat disini. Kalaupun datang, hanya lewat saja.
“Bedalah dengan saya dan Kaka Albert Muyak. Hasil telah rakyat nikmati sekarang. Jadi begitu kami terpilih lagi, tentu Distrik Jagebob akan terus dipoles dari waktu ke waktu,” tandasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun