Ulilin, Suryapapua.com– Kedatangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albertus Muyak di tiga distrik (Ulilin, Elikobel dan Muting) selama dua hari 28-29 Oktober 2024 tidak untuk melakukan kampanye terbuka maupun kampanye terbatas.
Kedatangan Romanus-Muyak, hanya sebatas ‘menjenguk’ sekaligus melihat dan melakukan penguatan kepada simpatisan, relawan maupun tim sayap lain agar terus bergerak meyakinkan kepada masyarakat memilih Romanus-Muyak dengan nomor urut 3.
Selain itu juga, ingin mendengar secara langsung berbagai kesulitan dan atau persoalan yang dihadapi rakyat.
“Saya ingin tegaskan bahwa saya dan Kaka Albertus Muyak berkunjung ke Muting, Ulilin dan Elikobel, tidak kampanye. Tetapi hanya ingin melihat rakyat di kampung-kampung,” jelas Romanus.
Rupanya kedatangan Romanus-Muyak ke tiga distrik tersebut, menjadi perhatian juga tim sukses pasangan calon lain.
Hmmm? Kok Romanus-Muyak ‘diincar.’ Takut ya? Santai saja. Karena pasangan dengan hastag MASAK POHON itu, hanya sebatas silaturahmi dan tidak sedang bicara tentang program kerja.
Namun mungkin ada benarnya juga ketika tim sukses pasangan calon sebelah, ikut memata-matai pergerakan Romanua-Muyak.
Mengapa? Karena rakyat di tiga distrik sangat mengenal baik Romanus Mbaraka yang nota bene adalah Bupati Merauke dua periode.
Bahkan, Romanus Mbaraka telah berbuat banyak untuk rakyat di kampung-kampung di tiga distrik yang sudah tentu akan diingat sampai kapanpun.
Sebut saja jalan licin ke berbagai titik penjuru di tiga distrik hingga kampung-kampung, tower telkomsel berdiri kokoh di sejumlah kampung, juga jaringan listrik yang telah terpasang di seantero kampung.
Belum lagi yang terbaru adalah pembangunan SMAN 1 Ulilin yang sedang dalam proses perampungan, sesuai permintaan masyarakat.
Lalu bagaimana dengan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan untuk sebelah? Apa yang sudah dibuat dan atau dilakukan? Biarlah rakyat menilai sendiri.
Bahwa meskipun baliho calon gubernur bersama wakilnya berhamburan di berbagai titik di tiga distrik ‘bak’ kacang goreng, namun rakyat sekarang sudah sangat cerdas.
Bukan soal baliho berhamburan atau janji-janji politik disampaikan calon, namun dilihat dan dipegang rakyat adaklah bukti nyata.
Semua orang bisa beretorika sekaligus memberikan ‘gula-gula’ kepada rakyat, namun kalau belum ada hasil dibuat atau ditunjukkan, jangan pernah berharap mereka akan memilih.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun