Bade Menggila! Dukungan ke Romanus-Muyak Tak Terbendung

Laporan Utama133 views

‘MENJAMUR.’ Begitulah gambaran suasana di sepanjang kiri dan kanan jalan di Bade, Ibukota Distrik Edera, Kabupaten Mappi.

Baliho dari ukuran sedang hingga raksasa Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albertus Muyak berdiri kokoh.

Mendominasinya baliho Romanus-Muyak  dengan hastag MASAK POHON itu, lantaran masyarakat dari berbagai penjuru kampung di Distrik Edera, menginginkan dan mengidolakan figur mantan birokrat tulen tersebut.

Lalu dengan hadirnya Romanus Mbaraka (Cagub Papua Selatan) secara langsung sekaligus berkampanye di Bade yang dipadati 800-an lebih masyarakat dari sejumlah kampung, tentu menjadi motivasi serta semangat juga.

Apalagi saat menyampaikan visi-misi, Romanus Mbaraka berbicara hal-hal praktis yang cepat di mengerti dan dipahami rakyat.

Lalu yang disampaikan, sudah dijalankan dan atau dilaksanakan ketika menjabat sebagai Bupati Merauke dua periode.

Sebut saja bidang pendidikan, Romanus Mbaraka telah mengirim anak-anak Papua kuliah ke perguruan tinggi di sejumlah negara seperti Amerika, Rusia, Jerman serta beberapa negara lain.

Selain itu, akan memperjuangan serta mengurus pemekaran Kabupaten Muara Digoel. Karena draft pemekaran kabupaten dimaksud, dibuatnya atau disusun setelah diminta Johanes Gluba Gebze yang ketika itu menjabat Bupati Merauke.

Sejumlah program lain disampaikan Romanus, termasuk membangun infrastruktur jalan mauoun jembatan sebagai penghubung  sampai di Bade.

Hal-hal praktis yang disampaikan ini menjadi harapan serta kerinduan masyarakat dari kampung-kampung di Distrik Edera yang tentu sangat  diharapkan didambakan.

Dari pantauan Surya Papua, terlihat masyarakat dengan serius mendengar uraian kata demi kata yang disampaikan Romanus Mbaraka.

Sesekali mereka bertepuk tangan dan berteriak bungkus 03.

Mereka meyakini apa yang disampaikan Romanus-Muyak dalam setiap kampanye-nya, pasti dieksekusi ketika memenangi pertarungan Pilgub Papua Selatan 27 November 2024.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *