Gereja Katolik Nan Megah Berdiri Kokoh di Tengah Kampung Terpencil, ‘Buah Tangan’ Romanus Mbaraka

Laporan Utama1,542 views

LEBIH baik memperlihatkan bukti nyata. Itu jauh lebih elegan dan sarat makna dari pada hanya mulut besar dari atas podium membeberkan program kerja  jago yang didukungnya, tanpa satu-pun diperlihatkan kepada rakyat hasil karya-nya.

Nyinyiran maupun  ocehan dari juru kampanye (jurkam) lawan sebelah yang nota bene adalah rival politik, tentu akan terus ‘meraung-raung’ menjelekan atau menjatuhkan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albert Muyak (nomor urut 3)  dengan  hastag MASAK POHON.

‘Senjata’ itu sudah pasti dimanfaatkan, tidak ada cara lain. Karena junjungan-nya yang diusung, nol besar alias tak ada bukti konkret dibuat ke rakyat.

Ingat! Rakyat sudah pintar alias cerdas. Mereka cendrung melihat dan memilih calon yang sudah membuktikan hasilnya. Bukan  masih sekedar omong doang untuk ‘menghipnotis’ rakyat tanpa membeberkan fakta.

Inilah gambaran bangunan Gereja Katolik Batu Merah-Kalilam yang dibangun Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Inilah gambaran bangunan Gereja Katolik Batu Merah-Kalilam yang dibangun Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

Kembali soal gebrakan dan terobosan yang telah dihasilkan Romanus Mbaraka ketika memimpin Kabupaten Merauke dua periode. Sejumlah bukti nyata  dibeberkan mulai dari bantuan perumahan layak huni, jalan lingkungan.

Selain itu, pembangunan fasilitas bangunan sekolah, lalu pengiriman sejumlah anak Marind untuk kuliah ke sejumlah perguruan tingga  hingga menyandang profesi dokter, lalu mengirim beberapa anak Marind sekolah pilot maupun mekanik pesawat.

Hasil karya berikut dari tangan Romanus Mbaraka adalah membangun Gereja St. Isidorus Batu-Merah di Kampung Kalilam, Distrik Kimaam.

Bangunan gereja nan megah yang berdiri kokoh di tengah kampung di pedalaman tersebut, sempat terhenti saat Romanus Mbaraka tidak menjabat 2016 silam.

Setelah kembali terpilih 2020 silam, gereja  dimaksud dilanjutkan dan akhirnya rampung dan diresmikan sekaligus diberkati Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC tanggal 27 November 2023 silam.

Kini Rumah Tuhan itu, telah digunakan oleh umat Katolik di Batu Merah-Kalilam untk perayaan misa pada Hari Minggu atau hari besar lainnya.

Tentu ini sebagai bukti bahwa Romanus Mbaraka sangat peduli serta perhatian terhadap rumah ibadah di pedalaman yang selama ini boleh dibilang kurang mendapatkan sentuhan yang baik.

Tipikal seorang Romanus Mbaraka juga adalah tidak tanggung-tanggung membangun gereja megah agar umat nyaman ketika beribadah.

Dengan berbagai hasil nyata yang dibuat untuk rakyat Merauke ini, tentu menjadi dasar untuk melangkah bersama calon wakilnya, Albertus Muyak memberikan atau berbuat  lebih terbaik lagi ke masyarakat empat kabupaten (Merauke, Boven Digoelm Mappi serta Asmat).

Romanus-Muyak asli dari birokrat dan sangat memahami tentang bagaimana membawa pembangunan lima tahun kedepan, termasuk mengatur serta mengola keuangan.

Olehnya, jatuhkan pilihan tepat kepada Romanus-Muyak. Jangan coba-coba memilih pemimpin Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan yang baru ingin coba-coba ‘menahkodai perahu’ besar ini.

Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC dalam khotbahnya ketika itu mengatakan, luar biasa bangunan Gereja Katolik St. Isidorius Batu Merah-Kalilam.

“Bangunan gereja ini sangat megah. Terimakasih kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang telah menyediakan tempat bagus ini,” ungkapnya.

Gedung gereja, lanjut Uskup Mandagi, sebagai tanda bahwa Tuhan Allah hadir. “Kita harus sadar, kita tak sendiri. Ada Tuhan dalam kehidupan kita,” ungkapnya.

Dengan telah diberkati Gereja St. Isidorus Batu Merah, umat di Kalilam agar menjadi orang lebih baik, bukan mabuk-mabuk.

“Saya dapat informasi, banyak anak muda disini mabuk-mabuk dan berkelahi. Aparat keamanan tangkap saja dan proses hukum,” tegasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *