Merauke, Suryapapua.com– Tidak salah ketika Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC memberikan penilaian khusus kepada Romanus Mbaraka, satu-satunya Bupati Merauke yang bisa memberikan perhatian membangun gereja megah, sekalipun di kampung terpencil dan atau jauh dari kota disbanding bupati-bupati periode sebelumnya.
Ada benarnya juga apa yang disampaikan Uskup Mandagi tersebut. Selain menyelesaikan bangunan gereja Katolik nan megah di Kampung Kalilam dan telah diresmikan beberapa bulan lalu, juga penyelesaian salah satu Gereja Katolik di Distrik Okaba.
Selain itu, pembangunan Gereja Katolik Kelapa Lima yang sedang dalam proses pengerjaan.
Terakhir adalah bantuan dana Rp1 milyar yang digelontorkan Bupati Mbaraka untuk penyelesaian Pembangunan Gereja Katolik SP-3 yang nota bene umatnya adalah masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari pantauan Surya Papua Minggu (08/09/2024), penyerahan dana Rp1 milyar, dalam bentuk rekening kepada ketua panitia pembangunan gereja, Sensiskos Nai disaksikan Pastor Dedi Fatlolon, Pr serta ratusan umat usai perayaan misa.
Penyerahan berlangsung di depan altar itu, dihadiri juga Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Merauke, Elias Mite.
Sensiskos Nai yang juga Ketua Dewan Stasi Santa Maria Diangkat ke Surga, Paroki Kuper dalam kesempatan itu menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang sangat peduli dengan gereja SP-3 yang sampai sekarang belum dirampungkan.
“Banyak sekali dana sudah digelontorkan Bapak Romanus Mbaraka untuk pembangunan gereja dan hari ini, beliau datang menyerahkan lagi dana senilai Rp 1milyar,” ujarnya.
Sementara Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya mengatakan, dirinya ingin melanjutkan pembangunan Gereja Sp-3 sampai tuntas.
“Hari ini di dalam gereja lama disaksikan pastor serta ratusan umat, saya serahkan buku rekening kepada ketua panitia pembangunan gereja senilai Rp1 milyar,” ujarnya.
Dananya, lanjut Bupati Mbaraka, telah ditransfer dan masuk di rekening panitia. Olehnya, bisa diambil sekaligus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin pembangunan gereja dimaksud.
“Semua umat di SP-3 harus dilibatkan sekaligus ikut mengontrol agar pembangunan gereja segera dituntaskan dan tahun depan dapat diresmikan,” pintanya.
Jika masih ada kurang-kurang, dapat disampaikan secara langsung, sehingga bisa dieksekusi cepat.
“Saya punya jaringan juga yang nanti akan menyumbangkan semen disini. Dalam satu atau dua hari kedepan, sudah dihantar,” katanya.
Bupati Mbaraka menambahkan, dalam kepemimpinannya, dana senilai Rp2 milyar telah digelontorkan kesini untuk pembangunan Gereja SP-3, hanya tak kunjung selesai sampai sekarang.
“Saya tidak tahu apa kendalanya. Tetapi dengan kucuran Rp1 milyar sekarang, pembangunan item gereja segera dirampungkan. Mulai besok pekerjaan sudah dapat dijalankan,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun