Merauke, Suryapapua.com– Sesuai rencana, Sabtu (7/1), pendistribusian pupuk bersubsidi ke setiap petani, akan dilakukan. Nantinya jatah disesuaikan jumlah kepala keluarga. Lalu pengambilan dilakukan kepala kampung bersama stafnya. Selanjutnya dibagikan kepada petani.
Untuk pendistribusian pupuk, akan dilakukan pengawasan melekat oleh sejumlah komponen terkait mulai dari pemerintah, TNI/Polri agar tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka kepada sejumlah wartawan di balai Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring Jumat (7/1). Untuk diketahui, kuota pupuk Kabupaten Merauke dari Kementerian Pertanian RI tahun ini, mengalami penurunan 9.000 ton lebih dibandingkan tahun kemarin sekitar 11.000 ton.
Dengan kuota pupuk sangat kurang itu, tentu berdampak terhadap pembagian kepada petani. Belum lagi luasan lahan yang dibuka meningkat hingga 64.000 hektar. Sementara tahun kemarin 63.000 hektar.
“Kalau dilihat dari luasan lahan yang dibuka, kita kekurangan banyak pupuk. Jadi saya bersama aparat kampung akan membahas lagi untuk diambil langkah selanjutnya. Dimana dana kampung dapat digunakan membeli pupuk bagi petani,” ujarnya.
Selain itu, jelas bupati, pihaknya telah melakukan konsultasi ke beberapa kementerian di Jakarta sehubungan pembelian pupuk menggunakan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan tak melanggar aturan. Sehingga dipastikan akan diatur anggaran tambahan lagi.
Dengan tambahan pembelian pupuk dari dana APBD, sekaligus meminimalisir kekurangan disaat musim tanam datang.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun