KASAK-kusuk ‘berseliweran’ dari telinga ke telinga dan mulut ke mulut masyarakat di Kabupaten Merauke, setelah tiga Bakal Calon Bupati yakni Merauke, Boven Digoel serta Asmat menerima B1KWK yang diserahkan langsung Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim beberapa hari lalu.
Ketiga calon tersebut yakni Yoseph Gebze-Fauzun Nihayah (Bacabup-Bacawabup Merauke),Yakob Weremba-Suharto (Bacabup-Bacawabup Boven Digoel) serta Bonefasius Jakfu-Abdul Gani (Bacabup-Bacawabup Asmat).
Usai menerima B1KWK sekaligus memastikan diri maju bertarung dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang, kabar burung atau hoax pun ‘bertebaran’ di sudut Kota Merauke dan sekitarnya.
Betapa tidak, barisan sebelah yang nota bene adalah lawan politik, langsung menghembuskan isu murahan menyerang Romanus Mbaraka, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Papua Selatan.
Usut punya usut, hoax yang dimunculkan adalah Romanus Mbaraka tidak mendapatkan B1KWK dari Partai NasDem, sekaligus menghantarnya maju bertarung dalam Pilkada untuk Pemilihan Gubernur Papua Selatan.
Dalam rentan waktu kurang lebih tiga hari setelah Bacabup tiga kabupaten Provinsi Papua Selatan menerima B1KWK, tidak ada informasi lanjutan kapan DPP Partai NasDem menerbitkan B1KWK sekaligus menyerahkan kepada Romanus Mbaraka maju bertarung dalam Pilgub Papua Selatan.
Semakin santer dan percaya-nya lawan politik dengan terus memainkan ‘bola liar’ jikalau Romanus Mbaraka dipastikan ‘lepu’ alias tak diusung DPP Partai NasDem.
Meskipun gejolak politik berhebus kencang di ‘akar rumput,’ namun semua itu hanya isapan jempol belaka.
Romanus Mbaraka-pun tak meladeni. Dia (Romanus;red) memilih berdiam diri dan terus bergerak.
Orang tidak menyadari serta berpikir kalau Romanus Mbaraka lebih memilih mengutamakan dan atau memrioritaskan mengurus Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati untuk Merauke, Boven Digoel maupun Asmat agar mendapatkan B1KJWK.
Mengapa demikian? Karena Romanus Mbaraka tahu bahwa dirinya adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Papua Selatan. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengatur calon bupatinya dari empat kabupaten terlebih dahulu.
Tidaklah berlebihan mengangkat atau mempopulerkan seorang Romanus Mbaraka.
Tetapi faktanya seperti demikian. Dimana Romanus Mbaraka lebih bijaksana memilih mengurus bakal calon bupati tiga kabupaten hingga mendapatkan B1KWK , baru urusannya menyusul dari belakang.
Skeptis serta piktor (pikiran kotor) orang, terpatahkan semua hari ini Selasa 13 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 Waktu Jakarta. Dimana Romanus Mbaraka didampingi Albert Muyak, akhirnya menerima atau mendapatkan B1KWK untuk maju bertarung dalam Pilkada Pemilihan Gubernur Papua Selatan November mendatang.
Bahkan disaat bersamaan, setelah bertemu empat mata dengan Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem) di ruang kerjanya di NasDem Tower, B1KWK Stevanus Kaisma-Adnan Satriyono maju bertarung dalam Pilkada untuk Pemilihan Bupati Mappi diterbitkan sekaligus.
Dengan langkah yang dilakukan itu, dapat diambil kesimpulan bahwa Romanus Mbaraka bukanlah tipe orang egois.
Dia (Romanus;red) lebih memilih membereskan para calon bupatinya yang maju dari Partai NasDem untuk mendapatkan B1KWK terlebih dahulu.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun