Merauke, Suryapapua.com– Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur dan Komunikasi Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, Thomas Kimko menjelaskan, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dan Direktur Bhakti Kementerian Kominfo RI serta Kepala Dinas Kominfo Merauke, akan menandatangani perjanjian kerjasama pinjam pakai lahan selama lima tahun untuk pembangunan puluhan tower telkomsel di kampung-kampung.
Demikian disampaikan Kimko saat dihubungi Surya Papua melalui ponselnya Sabtu (11/12). Menurutnya ada 75 titik di kampung-kampung di Kabupaten Merauke yang sedianya untuk pembangunan tower telkomsel. Hanya saja, dari jumlah dimaksud, 66 telah terigistrasi atas nama aset Pemkab Merauke.
Sedangkan sembilan titik lain, ada sedikit masalah, setelah tim Bhakti Kementerian Kominfo RI melakukan survei di sejumlah tempat seperti di Kampung Iromoro, Yamuka, Kamnosari serta satu-dua kampung lain.
Jadi, lanjut Kimko, 66 titik tersebut, telah dilakukan pelepasan secara resmi oleh masyarakat untuk pembangunan tower telkomsel. Lalu pemerintah setempat, melalui Badan Keuagan dan Aset Daerah Merauke, meregistrasi puluhan lokasi atau titik itu.
Pelepasan tanah secara resmi dengan ukuran 20×20 tersebut, dilakukan masyarakat secara resmi dan diserahkan ke Pemkab Merauke. Dengan demikian, status tanah dimaksud menjadi aset pemerintah setempat.
Oleh karena berstatus resmi, maka Bhakti Kementerian Kominfo RI meminjam pakai lahan milik Pemkab Merauke itu selama lima tahun untuk pembangunan tower telkomsel di 66 titik yang tersebar.
“Intinya adalah 66 titik telah dilalui proses seperti lolos seleksi, survey dan siap pembangunan puluhan tower telkomsel, setelah adanya penandatanganan bersama Bupati Merauke serta Direktur Bhakti Kominfo yang sedianya berlangsung di Jakarta Senin 13 Desember.
Ditambahkan, dari puluhan tower telkomsel itu, ada beberapa sudah dibangun dan diselesaikan seperti di Enggal Jaya, Kwel serta Bibikem. Hanya saja belum on air. Nnati menunggu serentak satu kali diaktifkan setelah sisa lain dibangun.
“Jadi kalau semuanya telah dibangun, sudah bisa on air dan masyarakat dapat menggunakan jaringan internet 4 G untuk berkomunikasi kemana saja,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun