Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, dalam kunjungannya bersama musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Senin (26/6) ke Wanam, Kampung Wigikel, Distrik Ilyawab untuk melihat korban kebakaran, sekitar 80-100 kepala keluarga berada dalam satu los pasar, tempat usahanya terbakar.
Selain los pasar terbakar, juga Pos Koramil, Pos Angkatan laut serta Pos Airud ikut terbakar.
Demikian disampaikan Bupati Mbaraka yang didampingi Wakil Bupati, H. Riduwan kepada wartawan di Kantor Disperindagkop Merauke Senin malam. “Tindakan yang harus kami ambil adalah menyiapkan bahan makanan terlebih dahulu, karena total semua kios yang menjual bahan makanan di Wanam seperti beras dan lain-lain, sudah tak ada lagi,” ujarnya.
Jadi, lanjut Bupati Mbaraka, masyarakat korban kebakaran sedang susah makanan. Lalu tidak hanya warga yang mengalami musibah itu, tetapi semua rakyat di kampung di Distrik Ilwayab, ikut susah lantaran stok beras tak ada.
“Tadi siang beras 3 ton telah digeser dari Kimaam dengan menggunakan speedboat ke Wanam untuk cepat ada pelayanan, karena masyarakat setempat sedang susah makan,” jelasnya.

Selanjutnya, menurut Bupati Mbaraka, malam ini juga akan dicarter kapal khusus membawa 15 ton beras dari Bulog serta Kantor Pos guna menambah ketersediaan disana.
“Hasil diskusi kami juga, banyak anak di Wanam perlu ditangani terutama bantuan susu seperti SGM dan lactogen. Puji Tuhan semua pejabat dari tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membantu,” jelasnya.
Masalah lainnya adalah air bersih yang dikeluhkan dan ini sangat urgen. Pemerintah bersama setiap OPD menyumbang sekitar 1.000 kardus aqua serta aqla dalam bentuk gallon untuk malam ini digeser bersamaan dengan beras ke Wanam.
“Teman-teman dari Pelni, Danlantamal XI, Danrem 174/ATW, Kapolres Merauke juga bergotong royong ikut membantu,” katanya.
Bupati Mbaraka menambahkan, Badan Penangulangan Bencana Kabupaten Merauke membuat surat sehubungan dengan bencana atau tanggap darutat terhadap kebakaran di Wanam.
“Dengan surat itu, tindakan keuangan diambil tepat dan nyata bahwa ada bencana melanda masyarakat di Kampung Wogikel,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun