Yogim Dijadikan Kampung Holtikultura, Penanaman Perdana Bawang Dilakukan

Pemerintahan238 views

Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Dusun Yogim, Kampung Kumbe, Distrik Malind, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin (30/10),  Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melakukan lounching kampung holtikultura.

Lounching dengan pelepasan balon, juga penanaman bawang oleh Bupati Mbaraka didampingi sejumlah kepala dinas dari organisasi perangkat daerah (OPD), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Nyaman serta sejumlah tamu-undangan lain .

Kampung holtikultura itu merupakan program dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke.

Disaksikan Surya Papua, di atas lahan tersebut, telah ditanam aneka sayur-sayuran, lombok, tomat dan lain-lain.

Tanaman holtikultura yang sudah dan sedang dikembangkan masyarakat di Yogim, Kampung Kumbe – Surya Papua/Frans Kobun
Tanaman holtikultura yang sudah dan sedang dikembangkan masyarakat di Yogim, Kampung Kumbe – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengajak masyarakat di Yogim agar  terus bekerja. “Memang tahun-tahun sebelumnya, pasar susah. Namun  setelah Merauke menjadi ibukota Provinsi Papua Selatan, banyak orang dari luar datang dan menetap,” ujarnya.

Dari laporan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Yustina Kanisopa, setahun terakhir ‘wajah baru’ yang datang dari luar dan menetap di Merauke mencapai 5.000 orang.

Dengan demikian, mereka membutuhkan sayur-sayuran atau memerlukan semua yang berkaitan dengan perikanan maupun pertanian dalam arti luas.

Masyarakat di Yogim, demikian Bupati Mbaraka, terkenal dengan holtikultura. Olehnya harus terus kerja keras. Karena dipastikan pasar ada, setelah banyak orang datang dan menetap di Merauke, belum lagi permintaan tiga kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi serta Asmat.

“Ya, Merauke harus menjadi suplayer pengiriman  sayur ke kabupaten lain. Jadi tak boleh menyerah untuk menanam tanaman holtikultura,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *