‘Tuhan Yesus Sayang Kita Semua! Itu Pesan Romanus Mbaraka di HUT GKI ke-68’

Merauke, Suryapapua.com– Romanus Mbaraka, Bupati  Merauke yang sementara waktu sedang mengambil cuti, mengikuti perayaan ibadah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Tanah Papua ke-68.

Dalam moment Ibadan yang berlangsung di GKI Ottow Geissler Merauke  Sabtu (26/10/2024), juga pemotongan kue ulang tahun oleh pengurus GKI sekaligus dibagikan kepada sejumlah perwakilan termasuk Romanus Mbaraka serta Baidin Kurita.

Dalam kesempatan itu, Romanus Mbaraka atas nama isteri serta anak-anak juga seluruh masyarakat di Kabupaten Merauke menyampaikan HUT GKI ke-68.

“Tuhan Yesus sayang kita semua yang  menghuni dan atau tinggal di Kabupaten Merauke,” ujarnya.

Foto bersama dengan pengurus GKI usai ibadah di gereja – Surya Papua/Frans Kobun
Foto bersama dengan pengurus GKI usai ibadah di gereja – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam kesempatan tersebut, Romanus memberikan suatu kesaksian terkait pembangunan GKI di Kampung Kaliki, Distrik Kurik.

“Tahun 2010 silam ketika menjabat Bupati Merauke, saya membangun GKI di Kampung Kaliki. Namun  di tahun 2015 silam ketika tak menjabat lagi, bangunan gereja terbengkelai dan tak dilanjutkan,” ujarnya.

Namun, katanya, Tuhan Yesus sangat Dhasyat. Ada yang bertanya kepada seorang warga Kaliki, apakah gereja ini akan selesai?

Lalu dijawab, orang yang membangun pertama gereja  ini ketika jadi Bupati Merauke kembali, pasti menyelesaikan.

Sesepuh Toraja sedang diskusi sesaat bersama Romanus Mbaraka usai perayaan ibadah- Surya Papua/Frans Kobun
Sesepuh Toraja sedang diskusi sesaat bersama Romanus Mbaraka usai perayaan ibadah- Surya Papua/Frans Kobun

“Saksinya adalah Pendeta Sefnat yang bertugas melakukan pelayanan di Kaliki. Nah, ketika saya terpilih kembali pada tahun 2020, akhirnya gereja saya tuntaskan dan kini sudah digunakan jemaat di Kaliki sembahyang setiap hari Minggu atau perayaan hari besar lain,” jelasnya.

“Saya juga ingin katakan bahwa bangunan GKI Kalili merupakan satu-satunya gereja lokal di Tanah Marind,” katanya.

Ditambahkannya, selain bangunan gereja dituntaskan, juga jalan ke Kaliki telah diaspal serta memasukan jaringan listrik atau penerangan bagi warga setempat.

“Itulah Tuhan Yesus yang datang dengan caranya mengangkat orang di pinggiran, tapi firman-NYA menggenapi bahwa orang dipinggiran, akan menjadi terdepan,” ujarnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *