TSE Group Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Pertama di Papua Selatan

TSE GROUP153 views

Merauke, Suryapapua.com– Tunas Sawa  Erma (TSE) Group melalui unit usahanya PT Berkat Cipta Abadi (BCA), meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Tanah Papua.

Acara peresmian bertajuk “Green Power, Born from Waste” ini digelar Jumat (01/08/2025) di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Peresmian dihadiri Gubernur Papua Selatan,  Apolo Safanpo, Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze, Wakil Ketua DPR Papua Selatan, Fadli Burhan.

Selain itu, Presiden Komisaris TSE Group Mr. Robert Seung, Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, Frederikus Gebze, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga serta DPRD dan unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Presiden Komisaris TSE Group, Mr. Robert Seung mengungkapkan, pembangunan fasilitas energi terbarukan ini merupakan realisasi dari visi perusahaan dalam menciptakan industri sawit berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kami tidak hanya mengelola limbah, tetapi mengubahnya menjadi energi. Ini adalah wujud kontribusi nyata untuk masa depan energi hijau di Papua,” ujarnya.

Fasilitas ini mampu mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (POME) per hari untuk menghasilkan listrik sebesar 2 Megawatt (MW) yang digunakan dalam operasional pabrik dan kantor.

Sisa gas metana dikompresi menjadi Compressed Biomethane Gas (CBG) untuk menggantikan solar, sehingga mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 4 juta liter per tahun.

Sementara itu, secara teknis, Erwin Hasyi Holan Omputri dari PT BCA menyampaikan bahwa gas metana dihasilkan melalui pengolahan POME dalam reaktor anaerobik.

Setelah dimurnikan, jelas dia, gas ini dimanfaatkan sebagai energi listrik.

Sejak beroperasi pada Mei 2025, fasilitas ini telah membantu menurunkan emisi karbon hingga 15.000 ton.

TSE Group menargetkan pengembangan fasilitas serupa di lima unit usaha lainnya, serta memperluas inisiatif hijau seperti kendaraan listrik, energi surya dan pupuk organik.

Proyek ini mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon nasional melalui skema Nationally Determined Contributions (NDC) sesuai Perjanjian Paris.

Penulis : Agapitus Batbual

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *