Merauke, Suryapapua.com– Arus desakan terus berdatangan dari berbagai kalangan orang Malind yang meminta agar Paskalis Imadawa mundur dari Ketua Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Papua Selatan, setelah pemilihan secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Halogen beberapa hari lalu.
Kali ini, suara lantang dari salah seorang Tokoh Malind yang tidak lain adalah Yoseph Yolmen.
Saat dihubungi Suryapapua.com melalui ponselnya Sabtu (18/10/2025), Yolmen yang juga Ketua Badan Pengarah Percepatan Otononomi Khusus (BP3OKP) Papua Selatan mengingatkan agar tidak menggunakan budaya lain untuk kepentingan politik.
“Bagi saya, itu bukan orang Malind dan orang Anim Ha sesungguhnya. Orang Malind itu jelas—keriting rambut dan kulit hitam serta Anim Ha. karena berintegritas (manusia sejati) yang menjunjung tinggi nilai- nilai budaya serta harkat martabat,” tegasnya.
Orang Malind, demikian Yolmen, sangat tahu akan budaya atau adat istiadat. Ketika tidak mengerti, maka pasti menabrak regulasi.
“Jadi saran konkret saya sekaligus tidak menimbulkan polemik berkepanjangan, Bapak Paskalis Imadawa dengan hormat dan legowo mengembalikan marwah orang Flobamora kepada orang Flobamora sendiri sebagai Ketua IKF Papua Selatan,” pintanya.
Jika itu dilakukan oleh Paskalis Imadawa, maka beliau akan disebut sebagai Malind sejati.
“Saya akan memberikan apresiasi dan 1000 jempol kepada Bapak Paskalis Imadawa ketika menyatakan sikap mundur sebagai Ketua IKF. Itu baru baru saudara saya Imadawa sesungguhnya yang tahan arus Mariana tembus ke Digoel dan sebagai laki-laki sejati,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun