Merauke, Suryapapua.com– Ketua Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Merauke ke-121, Thomas Kimko angkat bicara sehubungan simpangsiur-nya korban yang meninggal dalam kegiatan karnaval tadi pagi.
“Saya perlu luruskan agar masyarakat mengetahui sesungguhnya. Korban yang meninggal itu atas nama Margaretha Apayaerai (51), seorang ibu rumah tangga dan bukan guru,” ungkap Kimko saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Kamis (9/2).
Dikatakan, ibu yang meninggal tersebut, bukan peserta karnaval. Tetapi orangtua dari salah satu anak yang mengikuti karnaval, sehingga ia (korban;red) ikut bergabung di dalam rombongan.
Pihak panitia, jelas Kimko, telah berkomunikasi dengan keluarga mencari kejelasan penyebab hingga korban meninggal dunia.
“Dari penjelasan keluarga, sebelumnya ibu mengalami riwayat penyakit,” ujarnya.
Lebih lanjut Kimko menjelaskan, sebelum pawai, anaknya telah meminta kepada ibunya untuk tidak ikut menonton, karena kondisi kesehatan tak memungkinkan, namun dijawab tak apa-apa.
“Jadi ibu memaksakan diri mendampingi anaknya yang sedang mengikuti karnaval dan masuk dalam rombongan sekolah dimaksud,” ungkapnya.
Ditambahkan, korban terjatuh di depan Kantor BKKBN, jalan Ahmad Yani sekitar pukul 11.00 WIT. Seketika juga langsung dilarikan dengan mobil ke Puskesmas Mopah, namun sayang sebelum tiba disana sudah meninggal dunia.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun