Merauke, Suryapapua.com– Sekolah Menengah Atas (SMA) Golden Gate Merauke lebih fokus mendidik anak-anak asli Papua (OAP) yang datang dari kampung-kampung, juga berasal dari ekonomi keluraga menengah ke bawah.
Demikian disampaikan Kepala SMA Golden Gate Merauke, Yacob Sarah Notanubun kepada Surya Papua Kamis Kamis (24/8). “Memang betul, 90 persen kami menerima anak-anak Papua untuk sekolah disini dan diutamakan dari kampung-kampung,” ungkapnya.
Dikatakan, saat pendaftaran juga, tak ada pungutan oleh pihak sekolah. Semua gratis, karena telah mengetahui kalau anak-anak datang dari keluarga kurang mampu.
Dalam kesempatan itu, Notanubun menjelaskan, selain proses belajar mengajar berlangsung, ada kegiatan ekstra kurikuler dijalankan. Ini bertujuan membina anak didik agar dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonominya dan keluarga.
“Ya, salah satu program untuk menumbuhkan kemandirian siswa adalah ekstra-kurikuler pertanian. Kami membimbing anak-anak menanam tanaman sayur-sayuran di lahan milik sekolah,” jelasnya.
Program dimaksud bertujuan mendapatkan nilai ekstra-kurikuler juga mendorong karakter siswa agar mandiri dalam bercocok tanam.
Sehingga, jelasnya, ketika tamat dan tak melanjutkan studi ke perguruan tinggi, mereka telah memiliki pengetahuan yang dapat dikembangkan.
Penulis : Ernes Kakesina
Editor : Frans Kobun