Merauke, Suryapapua.com– Siswa siswi dan para guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plus Urumb, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke melakukan aksi penanaman 100 anakan pohon kelapa dan juga puluhan bibit mangrove.
Penanaman di Pantai Notif Urumb Wendu yang berlangsung dua hari lalu.
Kepala Sekolah SMAN Plus Urumb, Frans Lucki Liptiay saat dihubungi Surya Papua Sabtu (22/10) menjelaskan, kegiatan penanaman tersebut, tidak lain mengajarkan bahwa alam selalu menjaga dan melindungi semua orang termasuk siswa-siswi selama ini.
Jadi, lanjut Frans, mereka perlu memperbaiki alam yang mulai mengalami kerusakan akibat abrasi pantai.
“Lalu kita semua tahu bahwa orang Marind hidup dari kelapa, sehingga anak didik harus diajarkan,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya telah membicarakan dengan dewan guru agar program penanaman anakan kelapa diagendakan. Karena targertnya adalah 1.000 pohon kelapa harus ditanam di sepanjang pantai.
“Ya minggu depan akan kita lakukan kegiatan penanaman lagi, karena program dimaksud adalah bagian dari metode pembelajaran dengan memindahkan dari kelas ke pantai. Jadi mereka belajar secara langsung dengan alam disekitar,” jelasnya.
Ditambahkan, semangat anak-anak bersama para guru sangat luar biasa dengan kegiatan penanaman anakan pohon kelapa serta mangrove yang dilakukan.
Khusus anakan mangrove yang ditanam, menurut Frans, merupakan kerjasama dengan Universitas Negeri Musamus (Unmus) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Merauke.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun