Merauke, Suryapapua.com– Delapan nelayan Merauke diantaranya Alvin Jana (kapten), Ardin Lamuti, Andika Haka, Lapura Lasihali, Laode Napsahu, Laode Arif Udin, Abdul Aziz serta Lahani Launga yang telah menjalani hukuman di Negara Papua Nugini (PNG) lantaran melakukan pencurian ikan secara illegal di perairan negara tetangga itu, sudah tiba di Bandara Port Moresby, setelah diterbangkan dari Daru.
Kedelapan nelayan itu didampingi Konsulat RI di Daru tiba di Bandara Port Moresby Jumat (14/4) malam pukul 19.21 Waktu PNG atau pukul 18.21 Waktu Papua.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai, S.STP, M.AP melalui telpon selulernya tadi. “Betul, delapan nelayan telah diterbangkan dari Daru tadi dan tiba di Bandara Port Moresby. Dan, semalam menginap di konsulat RI PNG,” ungkap Rekianus.
Selanjutnya, jelas dia, besok Sabtu 15 April 2023 terbang dengan pesawat lagi ke Vanimo. Tiba disitu dan menginap, Senin 17 April pagi dihantar dengan mobil menuju PLBN Skouw sekaligus dilakukan serahterima.
“Saya diberikan tugas dan tanggungjawab oleh Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka untuk menerima kedelapan nelayan di PLBN Skouw,” katanya.
Dia menambahkan, sesuai rencana Rabu 19 April, kedelapan nelayan akan terbang ke Merauke, sekaligus diserahkan kepada keluarganya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun