Semarak! Koor KBK Santo Yoseph Warnai Perayaan Tutup Tahun di Gereja St. Theresia Buti

Laporan Utama323 views

Merauke, Suryapapua.com– Ratusan umat Katolik  mengikuti perayaan misa tutup tahun di Gereja  Katolik Santa Theresia Buti yang dipimpin langsung pastor paroki, Pius Oematan. Pr.

Dari pantauan Surya Papua Minggu (31/12), umat memadati gereja baik di dalam maupun di luar, termasuk di samping kiri dan kanan gereja. Perayaan misa berlangsung kusuk dan meriah.

Kemeriahan juga  ditandai dengan koor yang dibawakan Kaum Bapak Katolik (KBK) Santo Yoseph Paroki Santa Theresia Buti.

Selain lagu-lagu gerejani yang lazimnya  dinyanyikan, juga beberapa lagu gerejani khas Mappi digemakan  atau dinyanyikan KBK Santo Yoseph Paroki Santo Yoseph Buti.

Umat Katolik yang mengikuti perayaan misa tutup tahun di Gereja Katolik Buti – Surya Papua/Frans Kobun
Umat Katolik yang mengikuti perayaan misa tutup tahun di Gereja Katolik Buti – Surya Papua/Frans Kobun

Meskipun latihan koor sangat singkat waktu dan minimnya tingkat kehadiran pengurus  KBK, namun mereka dapat menunjukkan kualitas suara dengan tampil percaya diri pada puncak perayaan misa malam  ini.

Ketua KBK Santo Yoseph Paroki St. Theresia Buti, Hendrikus C Dumatubun menyampaikan terimakasih kepada pengurus KBK yang tampil percaya diri membawakan lagu-lagu pada perayaan menuju pergantian tahun dari 2023 ke 2024.

“Terimakasih untuk dukungan semua umat termasuk pastor paroki, para suster dan bruder, sehingga malam ini KBK Santo Yoseph boleh tampil membawakan lagu-lagu gerejani dengan baik,” ujarnya.

Sementara Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Pius Oematan, meminta umat untuk merefleksikan diri sekaligus mengucap syukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikan selama setahun.

“Mengucap syukur kepada Tuhan  itu paling penting. Karena kita telah diberikan berkat dan anugerah, juga kesehatan selama setahun,” katanya.

“Marilah menatap tahun 2024 dengan selalu berbuat baik kepada sesama, juga membangun hubungan kekeluargaan dengan siapa saja entah di lingkungan, tempat kerja dan  tempat lain,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar