Merauke, Suryapapua.com– Setelah minggu lalu, satu keluarga resmi bergabung masuk Katolik yang sebelumnya adalah penganut Agama Protestan, kali ini satu lagi menyatakan diri menjadi bagian dari Gereja Katolik di Paroki Santa Theresia Buti-Merauke atas nama Martina Samkakai.
Prosesi penerimaan Martina Samkakai dilangsungkan dalam perayaan misa di Gereja Santa Theresia Buti Minggu (20/07/2025) yang dipimpin langsung Pastor Simon Petrus Matruty.
Dari pantauan suryapapua.com, tampak Martina didampingi kedua saksi diberikan kesempatan maju ke altar usai khotbah Pastor Matruty, sekaligus mengikuti prosesi penerimaan masuk Gereja Katolik.
Sekedar untuk diketahui, seseorang yang pernah dibaptis secara sah dalam Gereja Protestan, tidak perlu dibaptis ulang ketika berpindah ke Gereja Katolik.
Gereja Katolik mengakui keabsahan Baptisan Protestan yang memenuhi syarat.
Hanya saja, mereka tetap perlu mengikuti proses penerimaan menjadi anggota Gereja Katolik yang biasanya melibatkan Sakramen Tobat (pengakuan dosa) dan penerimaan Ekaristi (komuni).
Dalam kesempatan tersebut, Pastor Sipe, panggilan akrabnya mengatakan, “Oleh karena saudari Martina Samkakai telah menpertimbangkan secara matang dan terdorong oleh roh kudus, maka saya sebagai wakil bunda Gereja, memuluskan permohonan saudara.”
Untuk itu, demikian Pastor Sipe, saudari mengucapkan syahadat sebagai pernyataan iman Katolik.
Berdasarkan iman itulah, saudari Martina boleh mengambil bagian dalam perjamuan ekaristi untuk pertama kalinya yang melambangkan persatuan dengan gereja.
Sementara Martina Samkakai menyatakan, tidak ada pemaksaan bergabung ke Gereja Katolik.
“Ini murni atas dorongan hati-iman saya untuk menjadi bagian dari Gereja Katolik di Paroki Santa Theresia Buti,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
