Merauke, Suryapapua.com– Rabu (13/9), tepat pukul 11.30 WIT, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke, Fransiskus Kamijay didampingi Kepala Bidang Penegakan Perda, Agus Susanto tiba di salah satu kios di Jalan Raya Mandala, tepat di depan Toko Tujuh.
Setelah pintu samping kios dibuka, Fransiskus Kamijay bersama anggotanya langsung masuk ke dalam. Ternyata beberapa mobil terparkir di belakang dan sedang melakukan penyulingan BBM jenis pertalite ke jerigen-jerigen yang disiapkan.
Sementara ada pemandangan aneh ketika Fransiskus Kamijay bersama anggotanya sedang melakukan pemeriksaan BBM jenis pertalite dalam jumlah sangat banyak , baik dalam jerigen maupun drum.
Dalam hitungan menit saja, sebuah mobil mewah berwarna kuning meluncur masuk ke belakang tempat penampungan BBM illegal tersebut.
Beberapa saat kemudian, turunlah salah seorang dari mobil mengenakan masker berwarna hitam yang berinisial H, ternyata bersangkutan adalah wartawan gadungan.
Surya Papua sempat berpapasan mata dengan oknum wartawan gadungan itu. Namun bersangkutan tak berani buka mulut dan berdiri ‘takancing’ beberapa saat. Setelah itu, bersama sang sopir yang tak keluar dari mobil, bergerak pergi.
Menjadi suatu pertanyaan, hadirnya wartawan gadungan itu untuk apa? Apakah terlibat dalam dugaan penimbunan BBM illegal itu atau? Biarlah masyarakat menilai. Tetapi ingat dan catat bagi oknum wartawan gadungan H bahwa, manuver busukmu suatu saat akan terbongkar.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
yang bersangkutan tidak buka mulut berarti diam. kenapa bisa dibilang wartawan gadungan ?
bukan membela tapi dibilang wartawan gadungan kecuali kedapatan melakukan wawancara mengambil gambar di tempat kejadian.
perlu dipahami bahwa, dari berbagai informasi yang saya terima, bersangkutan yang berinisial H memanfaatkan kesempatan dengan menakut nakuti orang sebagai wartawan untuk memuluskan akal busuknya. saya sangat tahu siapa itu H, pemain dari dulu yang memback up judi dan lain-lain. jangan memanfaatkan profesi untuk memeras. Dan samai sekarang masih berjalan, buktinya, untuk apa datang ke tempat penimbunan BBM saat satpol pp gerebek, lalu gelisah sekali dan setelah itu langsung kabur? kalau dia wartawan, kenapa tra menjalankan tugas jurnalistiknya? lucu kan