Bade, Suryapapua.com– “Saya meminta tolong kepada orangtua di kampung-kampung di Distrik Edera, Kabupaten Mappi agar tidak terlalu lama membawa anak-anak ke dusun dan atau pinggiran Kali Digoel mencari makan atau menjaring.”
Permintaan itu disampaikan Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka ketika melakukan kampanye di Bade dua hari lalu.
“Kenapa saya bilang jangan terlalu lama bawa ke dusun, agar anak-anak lebih fokus untuk sekolah dan belajar,” pintanya.
Dalam setiap kampanye, demikian Romanus, pihaknya selalu berbicara tentang pendidikan. Karena dengan orang sekolah, akan merubah hidup seseorang.
“LIhat diri saya. Saya ini anak kampung yang lahir di pinggir bedeng di Kalilam, jauh dari hiruk pikuk kota. Tetapi Tuhan mentakdirkan di usia 38 tahun, saya menjadi Bupati Merauke,” ujarnya.
“Ini menjadi motivasi bagi orangtua. Mungkin sekarang orang melihat anak ini ‘tra laku’ tapi suatu saat akan menjadi pemimpin besar ketika orangtua memotivasi sekaligus mendorong sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut Romanus mengungkapkan, pengamalan-nya ketika dua periode menjadi Bupati Merauke. Dimana telah mengirim anak-anak Papua kuliah ke perguruan tinggi di beberapa negara seperti Rusia, Amerika dan Jerman.
Lalu pada periode pertama, ratusan anak SD dikirim juga ke Surya Institut belajar khusus matematika, fisikan, kimia serta biologi.
Hasilnya sudah banyak. Dimana sejumlah anak Marind telah menjadi dokter dan sedang menjalankan tugas pelayanan di kampung-kampung di wilayah Kabupaten Merauke.
Selain itu juga, salah seorang anak Yeinan sudah jadi pilot dan kini sedang menerbangkan Pesawat Batik Air ke sejumlah daerah di Indonesia.
Dengan sejumlah program yang sudah dijalankan ini, pihaknya berkomirtmen bersama calon wakilnya, Albertus Muyak melanjutkan ketika diilih masyarakat empat kabupaten ‘menahkodai’ Provinsi Papua Selatan.
“Saya mohon doa serta dukungan agar pada 27 November 2024, masyarakat datang ke TPS dan mencoblos nomor 3,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun