‘Ringan Tangan’ Demi Masa Depan Anak Didik! Itulah Rudy Tirtayana, Anggota DPD RI Dapil Papua Selatan

Laporan Utama104 views

Merauke, Suryapapua.com– Sosok Rudy Tirtayana, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI  Dapil Papua Selatan terus bergerak melakukan pelayanan ketika melakukan reses di daerahnya (Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat).

Berbagai aksi nyata dilakukan, salah satunya adalah memberikan bantuan ke tiga sekolah diantaranya SMA YPPK Yoanes  XXIII, SMPN 1 Merauke serta SMPN 11 Sota.

Saat ditemui suryapapua.com Senin (11/08/2025), Rudy Tirtayana mengungkapkan, khusus di SMA Yoanes XXIII, bantuan yang diberikan berupa AC.

“Ya, karena sekolah tersebut mempunyai program membuat kelas  lebih bagus atau pendidikan berkualitas, maka saya membantu dengan memberikan AC,” ungkapnya.

Dengan bantuan AC, demikian Tirtayana, bertujuan agar anak didik bisa belajar dengan baik—tenang, sekaligus betul-betul menjadi kelas unggulan.

Sementara bantuan di SMPN 1 Merauke berupa proyektor. Itu bertujuan agar proses belajar mengajar menuju ke digitalisasi. Artinya  guru memberikan pelajaran ke siswa-siswi dalam bentuk lebih digital.

Jadi, menurutnya, para guru tak menggunakan kapur maupun spidol berdiri di depan kelas.

Bantuan mesin potong rumput yang diberikan Rudy Tirtayana kepada SMPN II Sota – Surya Papua/IST
Bantuan mesin potong rumput yang diberikan Rudy Tirtayana kepada SMPN II Sota – Surya Papua/IST

Khusus di SMPN 11 Sota, disana pendidikan berpola asrama diterapkan. Sehingga ada bantuan bahan makanan diberikan.

Selain itu, juga bantuan mesin potong rumput agar anak-anak belajar berusaha memotong rumput warga, sekaligus mendapatkan upah berupa uang.

“Nah, uang itulah akan dimanfaatkan membeli kebutuhan mereka. Saya akan berikan tambahan alat mesin potong lagi jika  yang pertama dibantu, memberi manfaat dan ada hasil,” katanya.

Usaha atau jasa potong rumput bisa berkembang baik dan lancar  ketika kepala asrama mengontrol secara baik uang yang didapatkan, juga pemanfaatan-nya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *