Merauke, Suryapapua.com-“Tahun 2017 silam ketika diberikan tugas serta tanggungjawab sebagai Pastor Paroki Santa Theresia Buti, saya tidak menjanjikan muluk-muluk kepada umat. Saat itu, saya hanya menyampaikan bahwa akan berusaha sekuat tenaga tinggal bersama umat dan selalu di pastoran. Itu terjawab atau terealisasi selama 8 tahun hingga diganti oleh pastor paroki baru.”
Hal itu disampaikan Pastor Pius disela-sela serahterima tugas kepada RD Simon Petrus Matruti sebagai penggantinya Minggu (16/02/2025). Menurutnya, selama delapan tahun, ia selalu bersama umat di gereja hingga lingkungan serta dua stasi.
“Saya selalu bersama umat dan tidak kemana-mana, juga ada di pastoran terus. Kalau ada tugas luar Merauke, pasti saya berikan informasi langsung kepad pengurus dewan paroki serta seluruh umat,” ungkapnya.
Dikatakannya, ia tidak terlalu menyesal pindah. Karena janji bersama umat telah ditepati selama delapan tahun.
Namun demikian, ada sedikit penyesalan, lantaran mungkin apa yang diharapkan umat, ternyata tidak kesampaian.
“Untuk itu dari tempat ini sebelum berpisah, saya hanya bisa menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya atas ketidakpuasan umat selama 8 tahun yang mengharpkan sesuatu, tetapi tak didaptkan,” ujarnya.
Pastor Pius juga menyampaikan terimakasih kepada semua umat, lantaran selama 8 tahun sebagai satu keluarga. “Jujur saya merasakan suasana persaudaraan serta kekeluargaan diantara kita,” ungkapnya.
“Sekali lagi terimakasih untuk kebersamaan dan persaudaraan yang telah dibangun. Jika ada yang masih kurang, tentu ada pastor baru dan semangat kuat, pasti dilakukan atau diperbaiki,” tegasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun