Merauke, Suryapapua.com– Makan bergizi gratis yang merupakan salah satu program Presiden-Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai berjalan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Sebagai langkah awal, program makan bergizi gratis itu dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Gudang Arang yang langsung dipantau Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk Sabtu (23/11/2024).
Saat datang ke sekolah tersebut, Wamendagri Ribka didampingi Penjabat Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi dan Penjabat Sekda Maddaremmeng beserta Forkopimda.
Kunjungan ke sekolah itu, disambut tari-tarian khas Papua dari siswa-siswi.
Kepala SDI Gudang Arang, Natalia Maria Remetwa menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Wamendagri Ribka Haluk.
“Kunjungan ini merupakan penghormatan dan pengahargaan kepada kami,” ujarnya.
Dikatakan, program pembagian makanan sehat sangat berarti bagi anak-anak didik.
Untuk jumlah siswa-siswi SD Gudang Arang yang menerima makan bergizi gratis sebanyak 283 orang.
Program makan sehat ini, menurutnya, bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan fisik, namun jmenjadi penyemangat bagi anak-anak agar terus belajar.
“Kami yakin dengan perut yang kenyang, pikiran mereka akan lebih fokus untuk meraih cita-cita,”ujarnya.
Natalia berharap adanya program seperti ini, anak didik dapat mengasah potensi dan bakatnya.
“Saya berharap Wamendagri Riba terus mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan didaerah ini, lebih khusus di SD Inpres Gudang Arang,” pintanya.
Sementara Wamendagri, Ribka Haluk mengungkapkan, betapa pentingnya pemberian makan bergizi gratis bagi anak, karena disadari di seluruh Indonesia umumnya pada aspek rendahnya sumber daya manusia sangat tinggi, belum bisa bersaing dengan negara-negara lain.
“Bapak Presiden Prabowo betul-betul mempunyai tekad selama lima tahun kedepan harus memperbaiki asupan gizi bagi anak-anak yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,” katanya.
Lebih lanjut Wamendagri Ribka mengungkapkan, telah ada penelitian bahwa di negara-negara yang maju program makanan bergizi yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh.
Pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan anak dalam menerima proses-proses pembelajaran di sekolah.
“Program ini akan diuji cobakan selama lima tahun. Kita akan bereksperimen mulai November-Desember diuji coba oleh seluruh bupati, gubernur dan wali kota di Indonesia,”ujarnya.
“Program makanan bergizi ini multi efek, akan mendapatkan anak sehat yang sudah siap pada jam-jam sekolan menerima makan,” jelasnya.
Lalu secara energi anak itu akan baik dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Untuk diketahui, Program ini bakal menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan.
Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis diantaranya, peserta didik atau pelajar dari pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta.
Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan secara bertahap, pada 2025 sekitar 40 persen kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen dan target pada 2029 mencapai 100 persen.
Fokus awal program makan bergizi gratis yakni anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya yang diberikan dua kali yakni pagi dan siang.
Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilakukan sejak Agustus 2024. Nantinya akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Sekedar informasi, mayoritas siswa-siswi yang bersekolah di SD Inpres Gudang Arang adalah dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Setelah berkunjung ke SD Gudang Arang, Wamendagri Ribka memantau makan bergizi gratis di Taman Kanak-kanak Gudang Arang.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun