Pokja Bunda PAUD Kabupaten Merauke Dilantik, Ini Pesan Sekda Merauke

Ragam345 views

Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Hotel Halogen Senin (08/01/2024), Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke melantik pengurus Kelompok Kerja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (POKJA-PAUD) Kabupaten Merauke masa bakti 2023-2024.

Dalam sambutannya, Sekda Yeremias Ndiken meminta kepada pengurus yang telah dilantik, agar menjalankan tugas serta tanggungjawab dengan sebaik mungkin.

Utamanya, demikian Sekda Ndiken, memberikan perhatian kepada anak-anak usia dini. Karena mereka juga butuh ‘sentuhan’ di jenjang pendidikan non formal tersebut.

“Banyak sekali sekolah PAUD tersebar di kota, distrik hingga kampung-kampung,” jelasnya.

Untuk itu, pintanya, pengurus harus mempunyai andil dalam memberikan perhatian. Lalu berkunjung dan melakukan dialog bersama gurunya serta anak-anak secara langsung.

Dengan begitu, akan diketahui apa saja kesulitan dihadapi para gurunya saat mendampingi serta membimbing anak-anak usia dini.

“Saya ingin mengambil contoh juga anak-anak  di kota yang banyak ditemukan telah menghirup atau menggunakan lem aibon. Nah ini menjadi pekerjaan bersama di hari hari mendatang,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pokja Bunda PAUD Provinsi Papua Selatan, Daniel Taraneno dalam sambutannya mengungkapkan, POKJA-PAUD tiga kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi serta Asmat telah terbentuk. Puji Tuhan hari ini Kabupaten Merauke terbentuk yang ditandai pelantikan pengurus.

Bicara pendidikan anak usia dini, menurut Taraneno, terkadang orang beranggapan tidak terlalu menarik. Alasannya, anak-anak itu adalah kelompok yang hanya datang pagi-pagi, lalu  menyanyi dan pulang-pun lebih  cepat.

“Jadi  sesuatu dianggap tidak terlalu berarti dari kelompok anak-anak usia dini. Tetapi ingat bahwa amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023 mengisyaratkan  sistem pendidikan formal, non formal dan Informal,” ujarnya.

“Nah,  pendidikan non formal itu,  salah satunya adalah PAUD termasuk TK. Lalu PAUD dihadirkan di lokasi atau wilayah yang tidak terjangkau penyelenggaraan pendidikan seperti yayasan-yayasan bahkan pemerintah,” ungkapnya.

Dengan demikian, lahirlah PAUD  untuk melayani anak mulai dari usia 0-6 tahun yang di dalamnya termasuk usia anak TK.

Lebih lanjut Taraneno mengungkapkan, sering kali orang juga  mengatakan, pendidikan SD lebih penting. Bahwa pendidikan dasar adalah fondasi dari proses terhadap seorang anak.

Tetapi perlu digarisbawahi, pendidikan usia dini adalah batu penjuru pertama yang diletakan  paling dasar dari fondasi, meskipun ada SD. Jadi PAUD jangan dianggap sebelah mata.

“Kita harus harus memberikan ruang sama untuk pelayanan anak-anak usia dini,” pintanya lagi.

Dalam kesempatan itu, Taraneno meminta pengurus POKJA-PAUD Kabupaten Merauke yang telah dilantik, agar bekerjasama sekaligus bersinergi dengan POKJA-PAUD Provinsi Papua Selatan.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *