Merauke, Suryapapua.com– Semarak perayaan misa tutup tahun di Gereja Katolik Santa Theresia Buti, terlihat sangat jelas yang ditandai juga koor atau paduan suara Orang Muda Katolik (OMK) paroki setempat.
Dari pantauan Surya Papua Selasa (31/12/2024), ratusan umat Katolik memadati bagian dalam maupun halaman depan serta samping kiri-kanan gereja, sekaligus mengikuti perayaan misa tutup tahun 2024 ke 2025 yang dipimpin langsung Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Pius Oematan, Pr.
Dalam khotbahnya, Pastor Pius mengatakan, tinggal beberapa jam kedepan, semua orang mengikuti pergantian tahun dari 2024 ke 2025.
“Semoga kita semua bisa berhasil melangkah melewati batas waktu yang tersisa beberapa jam kedepan hingga memasuki 2025,” pintanya.
Di penghujung tahun, demikian Pastor Pius, umat diajak dan diminta merefleksikan perjalanan hidup mulai dari tanggal 1 Januari 2024 hingga malam ini.
“Mungkin dalam refleksi serta permenungan, kita melewati banyak hal. Ada kegagalan, tetapi ada pula keberhasilan. Ada jatuh, tetapi kita masih diberi waktu bangun,” ujarnya.
“Malam ini kita semua berkumpul di gereja sekaligus mengikuti perayaan yang adalah sebuah rahasia Allah. Ketika mereka yang kita cintai telah mendahului di tahun 2024 menghadap Tuhan, kita lain masih diberi kesempatan hidup sampai sekarang,” katanya.
Olehnya, tidak salah melalui perayaan misa sekaligus mengucap rasa syukur serta dengan penuh suasana bathin, berterimakasih kepada Tuhan atas semua yang telah dilewati.
“Bukan hanya keberhasilan tetapi juga kegagalan. Kita patut bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan, karena dalam segala hidup dengan kekurangan serta kelemahan, masih diperkenankan melewati sebuah perjalanan jauh yakni 2024 hingga malam ini,” ungkapnya.
“Semua ini tak terlepas dari kuasa Allah yang senantiasa membimbing dan melindungi serta menjaga, sehingga kita merasa kuat sampai sekarang,” katanya.
Dibatas akhir 2024, tentunya yang diharapkan adalah segala bentuk kegagalan hidup yang dilewati dan jika berkenan pada tahun baru tak terulang, juga ketersesatan tak terjadi lagi.
“Bagaimana agar bisa terhindar, Injil mengingatkan kita bahwa Yesus adalah Sabda Allah, kini telah menjadi manusia. Yesus adalah terang hidup kita, kini datang di tengah kita,” tandasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun