Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze mengungkapkan, pihaknya segera melakukan komunikasi bersama masyarakat termasuk tokoh adat di Kampung Domande, Distrik Malind, sehubungan aksi penolakan PT Borneo Citra Persada yang hendak melakukan investasi perkebunan sawit serta pembangunan pabrik.
Hal itu disampaikan Bupati Bladib Gebze kepada sejumlah wartawan beberapa hari lalu. Menurutnya, setiap perubahan pasti ada dinamika. Namun harus juga melihat dinamika yang positif demi pembangunan kedepan.
“Dengan aksi penolakan masyarakat Domande untuk hadirnya investasi disana, kami pasti akan mendengarkan aspirasi, sekaligus dikelola baik sehingga dicarikan solusi tepat,” ungkapnya.
Maksudnya, demikian Bupati Bladib Gebze, apa yang telah dicanangkan secara nasional, dapat dilaksanakan tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat.
“Saya selalu mengumpamakan seorang ibu. Dimana memberikan harapan baru untuk kesinambungan dalam kehidupan, maka dia harus melahirkan. Dan, tentu proses melahirkan memang sakit, tetapi setelah melahirkan, ibunya senang lantaran anaknya luar biasa,” katanya.
Jadi, jelasnya, saluran komunikasi perlu dibangun. Karena siapapun dia-bangsa manapun, pernah mengalami perubahan dalam tatanan kehidupan dari masyarakat sangat tradisional sekalipun sampai masyarakat modern.
“Sekarang kita rubah sedikit saja. Dimana dari masyarakat subsisten- menjadi masyarakat agraris. Maksudnya agar mereka juga ikut menikmati pembangunan, juga menikmati apa yang mereka kerjakan,” ujarnya.
“Misalnya saudara kita di Urumb dan Sinegi, sudah tahu bahwa ternyata mengerjakan sawah ada hasilnya dan kini mereka sedang menikmati hasil,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun