Merauke, Suryapapua.com– Langsung eksekusi! Begitulah langkah dan gerak cepat Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah menangani sekaligus membantu masyarakat yang terdampak banjir rob di Kampung Sabon dan Dafnawangga, Distrik Waan serta Kampung Salor 3, Distrik Kurik.
Berbagai jenis bantuan-pun disalurkan oleh tim bentukan Pemkab Merauke kepada masyarakat korban banjir rob menggunakan kapal carteran.
Dalam sesi jumpa pers di Lantai III ruang pertemuan kantor bupati Kamis (27/03/2025), Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze didampingi wakilnya, Fauzun Nihayah serta Seketaris Daerah, Yeremias Paulus Ndiken mengatakan, begitu mendapat laporan sehubungan banjir rob di dua distrik, pemerintah setempat langsung mengambil langkah cepat.
Banjir rob yang terjadi di dua kampung di Distrik Waan, demikian Bupati Bladib Gebze, akibat air terhambat dan tak leluasa keluar masuk sehingga menggenangi perumahan masyarakat maupun tanaman yang sudah ditanam baik umbi-umbian serta pisang.
“Memang butuh penanganan untuk jangka panjang serta pendek terhadap kondisi banjir rob di dua kampung tersebut,” ungkapnya.
Untuk jangka panjang, tentunya akan diturunkan tim dari Dinas PU Kabupaten Merauke melihat kondisi disana.
Sedangkan program jangka pendeknya adalah dilakukan antisipasi agar tidak terjadi kelaparan maupun wabah penyakit menimpa rakyat disana.
“Betul bahwa akibat banjir rob, tanaman masyarakat yang ditanam dan siap dipanen, tergenang. Sehingga dapat dipastikan tidak dapat dipanen,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati Bladib Gebze mengungkapkan, bantuan yang didapatkan adalah dari Kementeria Sosial berupa 500 paket sembako, Badan Pangan Nasional beras 5,7 ton, Dinas Sosial Kabupaten Merauke, beras 7 ton beras, lalu dari Dinas Ketahanan Pangan Merauke beras 15 ton.
Lalu dari Badan Penanggulangan Bencana berupa paket makanan tambahan seperti mie instan 178 kardus, minyak goreng 343 liter, garam 88 bungkus, kecap 13 karton, biskut 228 bungkus, ikan kaleng 13 karton. “Ini juga sudah disalurkan kepada masyarakat di dua distrik,” jelasnya.
Khusus bantuan beras, belum semua didistribusikan ke dua distrik, karena perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu kondisi yang terjadi.
“Memang sudah dikirim 7 ton beras. Dimana 5 ton ke Distrik Waan serta 2 ton ke Kampung Salor 3,” ujarnya.
“Sampai sekarang, tim masih di lapangan memantau sekaligus bersama TNI/Polri melakukan distribusi bantauan beras serta sejumlah kebutuhan lain untuk masyarakat di dua kampung di Distrik Waan maupun dengan di Salor 3,” katanya.
Ditanya jumlah warga terdampak banjir rob, Bupati Bladib Gebze mengaku, untuk dua kampung di Waan sebanyak 983 jiwa. Sedangkan di Salor 3-Kurik 468 jiwa.
“Saya sudah mendapatkan laporan kalau masyarakat di dua kampung telah menerima sejumlah bantuan termasuk beras yang disalurkan Pemkab Merauke,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk sementara 7 ton beras didistribusi dulu ke dua distrik sambil melihat perkembangan kedepan. Kalau ada laporan dari kepala distrik banjir belum surut, pasti Pemkab Merauke akan menyalurkan tambahan beras lagi.
Bupati Bladib Gebze juga mengaku, banjir rob di dua distrik, belum masuk masuk kejadian luar biasa (KLB), lantaran baru di beberapa titik. Jika banjir rob sudah menggenangi sebagian kampung baru masuk KLB dan tentunya perlu koordinasi serta campur tangan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Menyangkut genangan banjir di Salor 3, dari BWS sudah menyampaikan akan dilakukan normalisasi drainase di Wapeko dan daerah sekitarnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun