Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze yang juga Ketua Panitia Pembangunan Gereja (baru) Santa Theresia Buti mengungkapkan, gereja baru adalah kerinduan umat di paroki setempat yang dirindukan-dinantikan dari tahun ke tahun.
Hal itu disampaikan Bupati Bladib Gebze saat memberikan arahan bersama panitia pada pertemuan di aula paroki setempat Selasa (08/07/2025) petang.
“Memang dari waktu ke waktu, perjalanan Paroki Santa Theresia Buti, butuh bangunan gereja baru. Karena kondisi bangunan gereja lama tak memungkinkan lagi, mengingat jumlah umat dari waktu ke waktu terus bertambah,” ujarnya.
Berikutnya, lanjut Bupati Bladi Gebze, ada catatan sejarah terkait penyebaran Agama Katolik yang dimulai dari Pesisir Pantai Selatan. Dimana salah satu titiknya adalah di Buti melalui pendaratan para misionaris di Selira.
Lalu, jelasnya, terdapat ikatan emosional kuat masyarakat Marind ketika pertama menerima agama Katolik di Selatan Papua.
“Jadi benih benih dimaksud ditanamkan di tanah ini. Dimana Gereja Katolik Buti adalah catatan peradaban bagi kita semua. Karena dari Buti baru menyebar ke Boven Digoel, Mappi serta Asmat,” ujarnya.
Olehnya, pembangunan Gereja Santa Theresia Buti sebagai salah satu monument bersejarah bagi umat Katolik, sekaligus gereja peradaban.
“Intinya Gereja Katolik Buti akan dibangun menjadi gereja peradaban. Untuk mewujudkan suatu bangunan gereja, butuh konsolidasi di internal paroki, tetapi juga konsolidasi keluar panitia kepada siapa saja yang ingin berpartisipasi memberikan bantuan,” pintanya.
“Sehubungan penyampaian Pastor Simon Petrus Matruty bahwa saya masih dipercayakan sebagai Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santa Theresia Buti, saya meresponi positif. Hanya saja, agar kedepan membantu kepanitian, saya minta ada ketua harian,” katanya.
“Ya, saya perlu konsultasikan lagi ke atas apakah saya bisa menjadi ketua panitia atau tidak, agar tidak ada anggapan terlalu subyektif dari berbagai kalangan,” tandasnya.
Namun demikian, pada prinsipnya Pemkab Merauke akan mensuport melalui anggaran, tetapi tak dianggarkan sekaligus dana untuk setahun, tetapi bertahap.
Tentunya, akan ada sharing anggaran juga bersama Pemerintah Provinsi Papua Selatan dibawah kepemimpinan Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun