Merauke, Suryapapua.com– Sehubungan dengan meninggalnya Albertus Kaize di sekitar daerah Pos Angkatan Laut di Kampung Wogikel, Distrik Ilyawab, Kabupaten Merauke,Provinsi Papua Selatan, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono angkat bicara sekaligus memberikan penjelasan secara resmi.
Dalam jumpa pers yang berlangsung di Lantamal XI Kamis (23/2), Danlantamal mengakui adanya kejadian tersebut, melibatkan anggotanya.
“Memang betul terjadi musibah di daerah Pos AL Ilwayab pada Selasa pukul 23.00 WIT. Dimana ada dua warga atas nama Albertus Kaize dan Daniel Kaize teriak-teriak, sehingga mengganggu ketertiban. Lalu ditegur anggota TNI AL karena dekat pos,” ujar Danlantamal.
Saat itu, korban dalam kondisi sedang dipengaruhi alkohol dan kemungkinan tidak terima ditegur, sehingga timbul percekcokan yang berbuntut perkelahian antara satu anggota TNI AL bersama kedua warga itu.
“Keduanya mabuk dan terjatuh, lalu diamankan anggota. Kalau tidak diamankan, cukup berbahaya karena mereka pendatang di kampung yang berprofesi sebagai nelayan,” katanya.
Kedua korban berasal dari Distrik Okaba. “Ya, setelah diamankan, pagi dini hari sekitar pukul 03.00 WIT, korban sudah sadar dan langsung diantar ke kapal, tempat bekerja,” jelasnya.
Setelah di kapal, mereka beristirahat hingga pukul 13.00 WIT. Hanya saja, korban atas nama Albertus Kaize tidak kunjung bangun. Sehingga anggota Pos AL menghubungi puskesmas setempat mengecek kondisinya, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Danlantamal menegaskan, oknum anggota TNI atas nama KLD Mario, tak memiliki niat menganiaya korban. Tetapi karena korban dipengaruhi alkohol sehingga timbul perkelahian.
“Tentunya ini penyesalan luar biasa untuk kita semua khususnya saya pimpinan di wilayah Papua Selatan. Sehingga saya memohon maaf atas musibah ini. Pastinya saya sekarang lagi menunggu pesawat ke Wanam, mendapatkan informasi sebenarnya,” ungkap Danlantamal.
Ditambahkan, sampai sekarang, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Polisi Militer Angkatan Laut terkait kasus meninggalnya Albertus Kaize.
“Kami akan memfasilitasi semua keperluan korban mulai keberangkatan hingga pemakanan,” ungkapnya.
Khusus oknum anggota yang terlibat, demikian Danlantamal, akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Tentunya bersangkutan ditahan guna dimintai keterangan, sesegera mungkin dijemput. Kami berkomitmen, sesuai arahan pimpinan Angkatan Laut, tidak ada lagi yang ditutupi. Kami juga terus berkomunikasi baik bersama POM AL maupun Polri agar kasus ini dituntaskan dan adanya keputusan,” tegasnya.
Penulis :Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun