Merauke, Suryapapua.com– Kurang lebih 154 anak-anak kelahiran 2010, mengikuti proses registrasi yang berlangsung di sekitar lapangan Universitas Negeri Musamus (Unmus) Merauke.
Registrasi itu sekaligus mengikuti seleksi untuk Program Papua Football Academy (PFA) Timika (cari bakat) yang didukung penuh PT Freeport Indonesia.
Dari pantauan Surya Papua Selasa (23/5), sebelum melakukan registrasi, mereka mengambil formulir yang telah disediakan panitia sekaligus mengisi lalu diserahkan kembali.
Saat proses registrasi, anak-anak didampingi langsung orangtua masing-masing. Usai registrasi, tidak semua dipanggil sekaligus memasuki lapangan, tetapi dibagi dalam dua kelompok (kesebelasan) untuk berlaga.

Pertandingan dilakukan dua tim atau kesebelasan, setelah lapangan dibagi dua, sekaligus dipantau langsung Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal bersama team lain dari Timika.
Ketua Panitia pendaftaran, Fransiskus Kamijay mengatakan, Kabupaten Merauke menjadi titik ketujuh di wilayah Selatan Papua FFA melakukan seleksi atau mencari bakat bagi anak-anak Papua dalam bidang olahraga sepak bola.
Proses seleksi, jelas Kamijay yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu, berlangsung dari tanggal 23-25 Mei 2023. Untuk hari ini, fokus kepada anak-anak kelahiran 2010. Nanti dua hari berikutnya baru anak-anak kelahiran 2011 dan 2012.

“Memang animo anak-anak meregistrasi sekaligus mengikuti seleksi dari program PFA Timika sangat tinggi. Itu menunjukkan bahwa mereka ingin dilatih sekaligus bisa mendapatkan kesempatan digembleng di PFA,” ujarnya.
Kamijay mengakui kuota untuk mendaftar, tidak dibatasi. Sebanyak mungkin diberikan kesempatan. Nanti siapa terpilih dalam seleksi, itulah yang terbaik dibawa ke Timika.
Lebih lanjut Kamijay menjelaskan, dari ratusan yang mendaftar, ada juga sembilan anak dari Boven Digoel ikut mengikuti seleksi, juga tiga dari Kabupaten Mappi. Mereka dihantar dan didampingi langsung orangtuanya.

Ditanya apakah sudah ada informasi kuota atau jumlah anak yang akan dibawa ke Timika, Kamijay mengaku itu adalah kewenangan team seleksi, salah satunya dari Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal setelah memantau anak-anak saat pertandingan maupun beberapa kriteria lain selama tiga hari kedepan.
Terimakasih Managemen PFA Timika

Secara terpisah, Ketua Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Merauke, Viktor Ohoiwutun menyampaikan terimakasih kepada Managemen PFA Timika, karena sudah datang melakukan seleksi terhadap anak-anak Merauke, khususnya orang asli Papua (OAP) untuk disekolahkan sekaligus mengikuti pendidikan sepak bola di Timika.
“Kita merasa bangga, karena ini gelombang kedua anak-anak Merauke diseleksi. Gelombang pertama mereka sedang mengikuti pendidikan dan latihan sepak bola di PFA Timika,” jelas Viktor yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Papua Selatan.
Viktor-pun sempat diskusi dan menanyakan perkembangan anak-anak Merauke kepada Direktur Akademi PFA, Wolfgang Pikal yang saat ini sedang digembleng di Timika dan Puji Tuhan mereka mengalami kemajuan sangat luar biasa.
“Ya, karena ada kemajuan dan bakat atau talenta yang dimiliki anak-anak di dunia sepak bola itu, sehingga Managemen PFA kembali kesini melakukan seleksi lagi,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun