Merauke, Suryapapua.com– Masyarakat di Dusun Yogim, Kampung Kumbe, Distrik Malind mengeluhkan alat mesin pertanian berupa handtraktor untuk membajak lahan agar dapat digunakan menanam tanaman holtikultura.
Perwakilan masyarakat setempat, H. Tohan dalam dialog bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka Senin (30/10) mengungkapkan, salah satu kesulitan yang dihadapi petani setempat adalah dukungan alat pertanian berupa hantraktor.
“Kami butuh hantraktor untuk membajak lahan agar bisa digunakan atau dimanfaatkan menanam sayur-sayuran dan lain-lain,” ujarnya.
Selain itu juga, saat datang musim panen gabah, petani mengalami kesulitan memanen hasilnya disawah, lantaran tak ada harvester cimbone.
“Memang ada satu unit harvester combine di Yogim,hanya itu milik masjid tetapi sudah rusak dan tak bisa digunakan,” jelasnya.
Menanggapi itu, Bupati Mbaraka memerintahkan kepada Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura agar segera menggeser hantraktor tiga unit serta satu unit harvester combine.
“Saya sudah jawab apa yang menjadi permintaan masyarakat setempat. Jadi secepatnya alsintan digeser kesini untuk bisa digunakan atau dimanfaatkan membacak lahan,” ungkapnya.
Bupati Mbaraka meminta bantuan peralatan yang diberikan pemerintah, dijaga serta dirawat baik, agar bertahan lama dan dimanfaatkan secara bersama-sama.
Penulis: Frans Kobun
Editor : Frans Kobun