Lobi Tingkat Tinggi Romanus Mbaraka ‘Berbuah’ Manis! Jembatan Tamulik (Penghubung Merauke-Mappi) Segera Rampung

Laporan Utama5,726 views

Merauke, Suryapapua.com– Dengan kemampuan, kecerdasan  dan jam terbang yang dimiliki, Romanus Mbaraka, Bupati Merauke yang juga Calon Gubernur Papua Selatan, mampu meyakinkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR  agar memberikan perhatian ke daerah paling Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

Salah satu bentuk nyata  perjuangan hingga ‘berbuah manis’ dari seorang Romanus Mbaraka adalah  pembangunan dan atau pengerjaan Jembatan Tamulik di Distrik Kaptel, Kabupaten Merauke.

Jembatan dengan panjang 500 meter, lebar 7 meter serta bentangan rangka baja type B-50  dan B-60 itu, kini sedang dalam prosses pengerjaan dan direncanakan rampung tahun 2025.

Untuk diketahui bahwa jembatan Tamulik adalah penghubung antar Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi. Selain itu juga  beberapa kampung serta distrik dalam wilayah Merauke.

Pada periode pertama kepemimpinan Romanus Mbaraka (2011-2016), Jembatan Tamulik sudah mulai dibangun. Hanya saja terhenti begitu saja ketika Romanus tak menjabat lagi.

Pada periode kedua memimpin, Romanus Mbaraka kembali membangun komunikasi intens bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kini sudah diganti) sekaligus meyakinkan bahwa pembangunan jembatan Tamulik perlu dilanjutkan, lantaran sebagai penghubung antar kabupaten (Merauke-Mappi), juga kampung-kampung lokal sekitar  yang didiami orang asli Papua (OAP).

Argumentasi serta alasan mendasar Romanus,  akhirnya dikabulkan Basuki, sehingga pembangunan jembatan dilanjutkan.

Dengan demikian, pengerjaan terus digenjot dari waktu ke waktu dan kini telah  menunjukkan progres yang sangat menggembirakan.

Dari berbagai informasi yang dihimpus Surya Papua Jumat (01/11/2024), pada awal kelanjutkan pembangunan jembatan Tamulik itu, sempat adanya protes dan tuntutan dari masyarakat pemilik ulayat disekitar.

Mengetahui persoalan dimaksud, Romanus Mbaraka langsung bergerak cepat  dengan mengundang pemilik ulayat untuk dibicarakan.

Sekaligus memberikan mandat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Yeremias Paulus Ndiken untuk turun ke lapangan berdialog bersama warga setempat.

Lalu disepakati bersama dan Pemkab Merauke menyelesaian dan atau memberikan uang tali asih kepada pemilik ulayat. Sehingga pengerjaan  Jembatan Tamulik terus berlanjut sampai sekarang.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *