Komitmen Net Zero Emissions, TSE Group ditetapkan Dalam Ajang Sawit Indonesia Awards 2024

TSE GROUP97 views

Jakarta-Tunas Sawa Erma (TSE Group) perusahaan kelapa sawit di Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mencapai Zero emission.

Komitmen inilah yang menjadi pertimbangan Majalah Sawit Indonesia untuk menyerahkan Sawit Indonesia Award 2024.

Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Direktur TSE Group, Luwy Leunufna.

Penghargaan Sawit Indonesia Award diberikan kepada individu atau institusi yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam industri sawit.

Pemenang penghargaan dinilai berdasarkan dua hal utama yakni  kinerja mereka di sektor sawit dan kualitas produk yang telah mereka hasilkan

Adapun kategori “Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim” ini diberikan karena TSE Group dinilai telah mampu merespon dengan baik seruan pemerintah terhadap pemangku kepentingan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Selain itu, berkontribusi terhadap target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dibandingkan dengan skenario business as usual atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.

“Majalah Sawit Indonesia mengadakan 3rd Sawit Indonesia Award 2024 sebagai upaya membangun dan memperkuat industri kelapa sawit. Salah satu Puncak dari kegiatan ini adalah pemberian penghargaan kepada tokoh, lembaga, perusahaan yang akan melalui proses penilaian secara internal dengan masukan dari dewan redaksi majalah Sawit Indonesia. penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi atas dedikasi dan kontribusi penerima penghargaan sepanjang tahun ini,” ungkap  Qayuum Amri, Ketua Pelaksana yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia pada kesempatan tersebut.

Direktur TSE Group Luwy Leunufna menjelaskan, Komitmen TSE Grup dituangkan dalam berbagai langkah strategis, seperti membangun pembangkit listrik tenaga biogas, membeli fasilitas dan melakukan penelitian untuk memproduksi biochar, menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasionalnya dan solar panel untuk penggunaan lampu jalan di sekitar areal perkebunan.

TSE TSE Group juga menggantikan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik dari tandan kosong sawit.

Ini dikarenakan pupuk kimia merupakan sumber emisi terbesar kedua setelah limbah cair karena mengeluarkan nitrogen oksida selama proses produksi dan penggunaannya berdampak pada pemanasan global 300 kali lipat dari karbon dioksida.

Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, kelapa sawit tak hanya menjadi penggerak ekonomi di Indonesia, namun juga menjadi komoditas agro yang mendukung penyerapan emisi karbon.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyatakan pohon kelapa sawit mempunyai penyerapan 25 ton CO2 per tahun, sedangkan pohon lainnya hanya 6 ton CO2 per tahun.

TSE Group menjadi salah satu dari 45 penerima penghargaan Sawit Indonesia Award 2024 untuk kategori Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi di perkelapasawitan nasional, dalam hal pencapaian Net-Zero dan penanganan perubahan iklim. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *