Kondo, Suryapapua.com– Sabtu (23/12), tepat pukul 09.00 WIT, tiga mobil bergerak dari kota dengan sasaran atau tujuan Kampung Kondo, Distrik Naukenjeray, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Satu dari tiga mobil tersebut, ditumpangi Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. Dalam perjalanan, satu mobil diputuskan tidak bisa bergeser ke Kampung Kondo mengingat medan atau badan jalan berlumpur tebal dan berlubang dimana-mana.
Dengan demikian, hanya dua mobil bergerak menuju ke Kampung Kondo. Namun sayangnya, selepas dari Kampung Tomer menuju Tomerauw, satu mobil yang disetir Kepala Bagian Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Raymond Rumlus harus ‘istirahat’ alias menepi, lantaran mengalami gangguan.
Sehingga hanya tersisa satu mobil hiline yang ditumpangi Bupati Mbaraka, melanjutkan perjalanan menuju ke Kampung Kondo.
Durasi perjalanan menuju ke kampung itu, selepas dari Tomer, Tomerauw hingga Kondo boleh dibilang sangat lama. Betapa tidak, karena kondisi badan jalan rusak parah, belum lagi berlumpur dan kubangan menganga besar.
Lebih ekstrim lagi, selepas dari Kampung Tomerauw, jalan menuju Kondo-pun berlumpur tebal dan harus keluar masuk ‘bus-bak.’ Namun karena nyali dan pengalaman sang sopirnya, Pakde Pri, berhasil merlewati rintangan dalam menghadapi ekstrimnya medan ke kampung dimaksud.
Bahkan beberapa kali Pakde Pri, harus mencari jalan baru di tengah hutan belantara agar bisa melintas, lantaran jalan sebelumnya telah diluluh-lantakan oleh jonder yang melintas.
Meski dengan kondisi badan jalan sangat parah, namun akhirnya mobil hiline tiba di Kampung Kondo.
Sementara ratusan masyarakat di Kampung Kondo sudah lama menunggu sosok Romanus Mbaraka yang merupakan petarung lapangan dengan kondisi medan sulit sekalipun untuk berdialog.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun