Merauke, Suryapapua.com– Inilah keterangan resmi Pastor Paroki Sang Penebus (Kampung Baru), Christofel F Andreas, MSC sehubungan dengan insiden yang dilakukan orang mabuk terhadap dirinya di Jalan Gemaripa, Kelurahan Kelapa Lima, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan tadi sore.
“Betul tadi sore di Jalan Gemaripa, ada sekitar 5-6 anak berkumpul (usia SMP) menghadang orang-orang ketika sedang melintas di jalan,” ungkap Pastor Christopfel dihadapan ratusan umat saat memberikan keterangan resminya.
Oleh karena merasa termasuk dengan masyarakat yang dihadang, demikian Pastor Christofel, ia berhenti disitu dan menegur sejumlah orang mabuk itu.
Saat menegur, jelasnya, justru mereka mengeluarkan kata-kata kurang etis kepadanya.
“Lalu saya sempat ikut mereka ke belakang dan disitu ada rumah. Ternyata mereka sedang kumpul-kumpul. Lalu satu orang mengejar saya dengan parang dan ada beberapa melempari saya dengan batu,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Pastor Christofel, sampai mengayunkan parang kepadanya. Namun ia merasa tak ada luka. “Betul ada sedikit darah, tetapi itu bukan dari parang, tetapi mungkin karena saya pegang kawat duri di sekitar,” jelasnya.
Usai tindakan kurang ajar dilakukan pemabuk, mereka melarikan diri. “Lalu saya pun melanjutkan perjalanan ke Tambat memberikan pelayanan kepada umat disana,” ungkapnya.
“Stelah pelayanan, saya pulang dan dalam perjalanan, ditelpon Vikjen Keuskupan Agung Merauke, Hendrikus Kariwob, MSC menanyakan peristiwa yang terjadi,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun