Merauke, Suryapapua.com-Bicara dan eksekusi! Bukan sekedar ‘omon-omon doang.’
Itulah prinsip yang dipegang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, dr. Dominikus Cambu yang baru dilantik bersama sejumlah rekan lain beberapa bulan lalu melalu jalur pengangkatan.
Bukti nyata telah ditorehhkan. Selain melaksanakan tugas dan tanggungjawab pokok sebagai wakil rakyat untuk reses, sekaligus mendengar aspirasi langsung dari warga, hal positif dan sangat membantu, dijalankan sekaligus.
Dimana sebagai seorang dokter gigi, dr. Domin (Panggilan akrabnya), Intelektual asal Pulau Terapung Kimaam yang ceplas ceplos bicara-nya itu, menggandeng dr Vina (dokter umum) guna pelayanan kesehatan secara gratis.
Fokus pelayanan kesehatan gratis, dilakukan di kampung-kampung terjauh dan terpencil di Pulau Kimaam yang boleh dibilang, jauh dari jangkauan pelayanan oleh tenaga medis puskesmas.
Saat dihubungi suryapapua.com melalui ponselnya Selasa (18/11/2025), dr. Domin mengungkapkan, ia sangat bersyukur karena bisa diback-up dr. Vina dalam pelayanan gratis kepada masyarakat di kampung-kampung.
“Ya, karena dr. Vina adalah dokter umum, sehingga melayani masyarakat yang mengeluh sakit karena darah tinggi, kolestrol, sakit badan, diare (anak-anak) hingga gizi buruk serta penyakit lain,” ungkapnya.
Setelah berkonsultasi dan menyampaikan keluhan sakitnya, demikian dr. Domin, masyarakat diberikan obat-obatan.

“Lalu saya karena spesialis dokter gigi, sehingga membantu mremberikan obat yang mengeluh akibat sakit gigi,” kata dia.
Jika menginginkan giginya dicabut, jelas Domin, akan diberikan surat keterangan sekaligus dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit.
Untuk pelayanan kesehatan gratis dibarengi tugas utama reses, jelasnya, kurang lebih 13 kampung telah dijangkau.
“Ya, saya bersama dokter Vina mengatur pelayanan kesehatan. Dimana, jika kampungnya berdekatan, bisa digabungkan sekaligus agar tidak menyita waktu lama,” katanya.
Dalam sekali pelayanan, dokter Domin mengaku mencapai 100 lebih orang dengan keluhan sakit berbeda.
“Jadi bisa dikalkulasikan berapa banyak rakkyat kecil yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari saya bersama dr. Vina,” ungkapnya.
Dr. Domin, jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado tersebut kembali menegaskan, dirinya menggunakan uang pribadi membeli obat-obatan di Jawa ketika sedang melaksanakan tugas.

“Ya, sekali jalan membeli obat-obatan, uang yang saya gunakan atau keluarkan diatas Rp5 juta,” tuturnya.
Sebenarnya, demikian dr. Domin, dirinya bisa membuka mulut— bersuara kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita agar membantu obat-obatan.
Hanya saja, ia memilih untuk mandiri— dalam arti menggunakan uang pribadinya membeli sejumlah obat untuk kegiatan pelayanan kesehatan gratis ke kampung-kampung.
“Ini soal panggilan hati dan merupakan inisiatif pribadi demi membantu rakyat kecil di kampung yang membutuhkan sentuhan pelayanan kesehatan,” katanya merendah.
Salut dan proficiat bapak wakil rakyat bersama dokter Vina yang mempunyai hati sangat tulus melihat rakyat, terutama orang asli Papua di pedalaman—-daerah terpencil untuk membantu.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun






