Kontuar, Suryapapua.com– Suasana sangat akrab. Tak ada sekat dibangun. Terpancar dari raut wajah mereka, senang, bangga hingga rasa haru. Karena merasa ‘disentuh’ secara langsung oleh pemimpinnya yakni Romanus Mbaraka, Bupati Merauke.
Duduk bersilah beralaskan tikar dan lebih memilih untuk dibawah pohon. Sekaligus membaur bersama rakyat.
Itulah yang terlihat saat dialog antara Bupati Merauke bersama ratusan masyarakat di Kampung Wantarma, Distrik Kontuar, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kurang lebih dua jam, dialog dalam suasana kekeluargaan berlangsung.
Bahkan lebih ‘membalut’ rasa kebersamaan, dialog dan atau diskusi lebih banyak menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah. Baik Bupati Mbaraka maupun masyarakat setempat, saling berkomunikasi dengan bahasa ala kampung.
Berbagai persoalan dibeberkan masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, masalah air minum dan lain-lain dibuka dihadapan Bupati Mbaraka.
Namun dibalik keseriusan diskusi serta dialog, sesekali gelak tawa pun muncul. Suasana sangat mencair.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka mengungkapkan, akan memberikan perhatian secara khusus untuk masyarakat di Kampung Wantarma, sehubungan berbagai persoalan yang dialami serta dirasakan.
“Saya selesaikan secara bertahap. Tidak bisa serta merta yang diusulkan masyarakat dikerjakan,” ujarnya.
“Ada hal prioritas dikerjakan terlebih dahulu seperti masalah air bersih. Karena itu menjadi sangat urgen dan dari waktu ke waktu dikeluhkan masyarakat,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun