Merauke, Suryapapua.com– Penganiayaan berat dengan menggunakan senjata tajam terjadi di Kampung Onggaya, Distrik Naukenjeray, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dimana korban Yakobus Alalong mengalami luka serius di sejumlah bagian tubuhnya, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Hanya saja, nyawa korban tak tertolong (meninggal dunia).
Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga kepada sejumlah wartawan Rabu (29/10/2025) membenarkan peristiwa-kejadian dimaksud.
Menurutnya, kejadian itu diduga buntut ketersinggungan kata-kata dari korban terhadap pelaku SG dalam suatu acara di Kampung Onggaya pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIT.
Lalu, demikian Kapolres Yoga, sekitar pukul 03.00 WIT, Polres Merauke mendapatkan laporan peristiwa penganiayaan.
“Pak Kabag Ops Polres Merauke bersama 30 personil diback up Brimob langsung bergerak ke Kampung Onggaya,” jelasnya.
Terkait kronologis dan penyebab kejadian, demikian Kapolres Yoga, masih simpang siur. Karena saksi-saksi belum dimintai keterangan.
“Informasi yang kami dapatkan dari sejumlah warga, berawal dari cekcok di salah satu acara semalam antara korban dengan pelaku,” ungkapnya.
Padahal, baik korban dengan pelaku sudah saling mengenal baik. Hanya mungkin kata-kata itu yang membuat ketersunggungan dari pelaku, sehingga penganiayaan berat dengan senjata tajam dilakukan.
Akibat pembacokan terhadap korban, berimbas kepada pembakaran tiga rumah warga di Kampung Onggaya.
“Kami terus melakukan penggalangan terhadap tokoh-tokoh adat, kepala kampung termasuk tokoh agama agar sama-sama bersinergi menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Sementara Kapolsek Naukenjeray, Ipda Ramli menjelaskan, pasca kejadian, kini situasi di Kampung Onggaya dalam keadaan aman-kondusif.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun





