Merauke, Suryapapua.com– Salah satu persoalan yang tengah dihadapi bidan di Kampung Kondo, Distrik Naukenjeray, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Sania B adalah ketika hendak merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Persoalan mendasar yang dihadapinya adalah tidak adanya kendaraan roda tiga maupun empat untuk bisa menghantar pasien ke pelabuhan dari pustu dengan jarak tempuh kurang lebih satu kilometer.
Saat ditemui Surya Papua Selasa (02/01/2024), Bides Kampung Kondo, Sania B mengaku, persoalan yang paling sulit dihadapi adalah ketika pasien tak bisa dibantu dan harus dirujuk ke RSUD Merauke.
“Bagaimana tidak, dari pustu ke pelabuhan saja, jaraknya sekitar 1 kilometer. Sehingga pasien tersebut, dengan terpaksa digotong atau dipikul warga. Karena tidak adanya kendaraan,” ujarnya.
Kondisi demikian, menurutnya, sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir sejak dirinya bertugas di Pustu Kondo.
“Memang dari pelabuhan ke kota, sudah ada speedboat. Hanya dari pustu menuju pelabuhan itu, saya benar-benar mengalami kesulitan lantaran tidak adanya kendaraan,” katanya.
Sania hanya berharap adanya bantuan kendaraan roda tiga dari Pemerintah Kabupaten Merauke agar bisa memudahkan untuk membawa pasien dari pustu menuju pelabuhan.
Diakui dalam kunjungan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka beberapa waktu lalu, ia juga mengutarakan sekaligus meminta bantuan kendaraan roda tiga dan diresponi.
“Semoga ada tindaklanjutnya dengan bantuan kendaraan roda tiga dari Bapak Bupati Merauke,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun