Merauke, Suryapapua.com– Nama seorang Siprianus Muda, anak petani dari SP-7, Kampung Hidup Baru, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, telah membulatkan tekad maju bertarung dalam pemilihan legislatif pada Pebruari 2024 mendatang.
Langkahnya pasti, hingga melabuhkan hatinya di Partai Demokrat untuk bertarung. Partai-pun memberikan kepercayaan penuh kepada Siprianus Muda maju dari daerah pemilihan (Dapil) III dengan nomor urut 1.
Partai Demokrat meyakini Siprianus Muda mampu meraub suara terbanyak dan akan lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke.
Soal kapasitasnya, tak perlu diragukan lagi. Siprianus Muda telah memiliki jam terbang. Begitu juga hubungan emosional dengan siapa saja entah dengan sesama sukunya orang Nusa Tenggara Timur (NNT) maupun orang lain, sangat dekat.
Dia (Siprianus;red) juga, sosok yang murah senyum dan cepat akrab dengan semua orang serta cepat menolong siapa saja ketika membutuhkan.
Berangkat dari kepribadiannya yang sederhana itu, maka dalam rapat kooordinasi Dewan Adat Flobamora Wilayah Semangga, Tanah Miring dan Jagebob beberapa hari lalu, memutuskan dengan memberikan mandat kepada Siprianus Muda maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Merauke untuk Dapil III.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Petani Flobamora Kabupaten Merauke, Hendrikus Sareng menegaskan, Siprianus Muda adalah anak seorang petani yang siap memecahkan ‘telur’ setelah 36 tahun belum ada keterwakilan orang NTT duduk di lembaga DPRD Merauke.
“Hari ini setiap tungku dan sub tungku yang hadir sekaligus sebagai dewan adat telah bulat dan satu suara untuk seorang Siprianus Muda,” tegasnya.
Bagi Hendrikus Sareng, Siprianus Muda memberikan cahaya bagi orang NTT utamanya di daerah pemilihan III, belum lagi didukung penuh isteri tercinta serta keluarga besarnya.
“Jadi, tidak usah ragu dan khawatir. Saya mengajak kita semua orang Flobamora di wilayah Tanah Miring, Semangga dan Jagebob agar pulang ke rumah sekaligus terbarkanlah cahaya yang telah dipancarkan Siprianus Muda ini kepada siapa saja,” pintanya.
“Jangan taruh dibawa kolong, tetapi angkat dan taruh diatas, supaya bisa menerangi kita semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sareng mengungkapkan, 11 Maret 2023 lalu, mereka memilih sebagai tanggal pelantikan petani Flobamora dan itu tanggal yang tak bisa dilupakan, karena merupakan hari besar nasional.
“Bapak Donatus Manu sebagai pemikir untuk membentuk sekaligus menghadirkan organisasi Petani Flobamora, patut diberikan apresiasi oleh kita semua. Meskipun hari ini beliau tak sempat hadir, namun pesan beliau setelah saya bertemunya, perbedaan boleh terjadi, tetapi hanya satu yakni kita ingin lihat, siapapun dia, asalkan orang Flobamora duduk di DPRD Merauke,” katanya.
Sareng juga mengatakan, dengan pertemuan hari ini, semua orang termasuk dewan adat silahkan berbicara. Tetapi harus ingat bahwa, ketika melihat Siprianus Muda itu siapa dan hubungan relasinya dengan siapa saja, maka akan timbul dua hal yakni kebaikan serta kekurangannya.
“Sekali lagi, silahkan kita berdiskusi tentang apa saja, tetapi pesan saya, lepaskan segala ego, kepentingan dan warna-warni. Mari kita satukan warna warni itu agar harus ada petani Flobamora di Brawijaya,” pintanya lagi.
“janganlah pikir dia mau buat apa untuk kita, tetapi berpikir tetlebih dahulu harus ada nama Flobamora di Lembaga DPRD Kabupaten Merauke,” tegasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun