Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Kamis (5/1/2023) melakukan dialog dengan tenaga kesehatan (nakes) serta karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, setelah aksi demonstrasi yang dilakukan tahun lalu, terkait beberapa tuntutan seperti insentif, gaji atau honor dan lain-lain.
Dari pantauan Suryapapua.com, Bupati Mbaraka sedikit kesal saat mulai melakukan dialog bersama ratusan nakes serta karyawan RSUD Merauke itu.
Betapa tidak, saat melakukan sidak pada Desember 2022 lalu, kondisi di rumah sakit sangat memrihatinkan. Dimana, sejumlah ruangan termasuk di instalasi gawat darurat (IGD) sangat kotor, padahal ada cleaning servis yang mestinya menjalankan tugas serta tanggungjawab pembersihan secara kontinyu tiap hari.
“Kalian semua disini kerja apa saja. RSUD Merauke segini saja, tak bisa dibersihkan dengan baik. Beruntung saya turun dan meninjau secara langsung di beberapa ruangan termasuk UGD, ternyata sangat kotor,” tegasnya.
“Saya sampaikan kepada Direktur RSUD Merauke, dr. Ignasius Yerry Mario saat itu, kalau tak dibersihkan, nanti saya minta bantuan TNI datang bersihkan,” ujarnya.
Bupati Mbaraka menegaskan, kebersihan rumah sakit tak diperhatikan, tetapi menuntut hak, nomor satu. “Masa areal rumah sakit sekecil begini, tak bisa durus, padahal jumlah nakes maupun karyawan disini mencapai ratusan orang,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam dialog tersebut, Bupati Mbaraka didampingi Direktur RSUD, Sekretaris Daerah (Sekda), Ruslan Ramli serta Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Merauke, Elias Mite serta sejumlah pejabat lain.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun