Dana Rp1 Milyar Digelontorkan Bupati Merauke, Pembangunan Gereja Katolik SP-3 Capai 65 Persen

Laporan Utama244 views

Merauke, Suryapapua.com– Setelah Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menggelontorkan dana senilai Rp1 milyar untuk penyelesaian pembangunan Gereja Stasi Santa Maria Assumpta SP3, Kampung Sumber Harapan, Distrik Tanah Miring setahun silam,  progress pembangunan mengalami  kemajuan sangat signifikan mencapai 65 persen.

Kepala Tukang Pembangunan Gereja SP-3, Yoseph Gadi kepada suryapapua.com Rabu (29/01/2025) mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan Pembangunan Gereja  Stasi Santa Maria Assumpta SP3 selesai atau rampung, tetapi jelasnya sudah mencapai 65 persen.

Sejauh ini, lanjut Dadi, pembangunan  berjalan lancar, hanya terkendala cuaca beberapa minggu terakhir, sehingga pengerjaan di bagian luar tidak berjalan lancar.

Khusus bagian dalam terutama altar hampir rampung. Sedang dilakukan pengecoran lantai, termasuk item pekerjaan lain. Kalau lantai secara keseluruhan di dalam, belum karena pekerjaan masih terus berjalan.

“Apabila semua di dalam sudah rampung, tentu langsung dilantai, agar bisa pindah keluar,” ungkapnya.

Khusus bagian luar (depan;red), lantai atas sudah selesai juga pemasangan batu. Hanya tersisa atap saja. “Harusnya sudah rampung, tetapi kami masih menunggu kayu untuk  kuda-kuda atap tersebut,” ungkapnya.

Sedangkan plester bangunan gereja secara keseluruhan, sebagian besar sudah (baik di dalam maupun di luar). Tersisa beberapa titik yang tinggal finishing.

Secara terpisah Ketua Dewan Stasi Gereja Santa Maria Assumpta SP3, Sensiskos Nai mengakui kalau pembangunan gereja dimaksud bersumber dana dana yang diberikan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka setahun silam.

“Terimakasih banyak kepada Bapak Romanus Mbaraka yang memberikan perhatian sangat besar kepada kami masyarakat di SP-3 dengan menggelontorkan dana begitu besar senilai Rp1 milyar untuk penyelesaian pembangunan gereja ini,” katanya.

Proses pembangunan gereja, demikian Sensi (panggilan akrabnya) terus berlanjut. “Setiap hari saya datang dan berkomunikasi bersama kepala tukang serta yang membantu. Umumnya mereka yang kerja di gereja adalah keluarga di SP-3 sendiri,” jelasnya.

Disinggung apakah ada kendala, Sensi mengaku sejauh ini tidak ada. Hanya cuaca kurang mendukung, sehingga agak terlambat, saat pengerjaan di bagian luar.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *