Merauke, Suryapapua.com– Dana otonomi khusus (otsus) yang diberikan pemerintah pusat, harus didesain secara baik dan benar untuk orang asli Papua (OAP).
Khusus di Kabupaten Merauke, yang menjadi fokus perhatian dari pengelolaan dana otsus adalah di bidang pendidikan, infrastruktur serta pemberdayaaan ekonomi kerakyatan.
Demikian disampaikan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka usai melakukan pertemuan tertutup dengan para kepala dinas dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di aula Kantor Bappeda Litbang setemoat Selasa (24/10).
“Hari ini saya didampingi Pak Sekretaris Daerah Merauke, Yeremias Paulus Ndiken melakukan pertemuan bersama OPD yang mengelola dana otsus,” katanya.
Dalam pertemuan itu, demikian Bupati Mbaraka, pemerintah mengharapkan agar desain giatnya sudah harus dilakukan OPD teknis sehubungan dengan alokasi dana. Karena tanggal 1 November, sudah mulai dilakukan evaluasi secara berjenjang dari pemerintah provinsi hingga pusat.
“Saya juga menugaskan Sekda Merauke serta Kepala Bappeda Litbang, Samuele Rino Tahiya memberikan arahan lebih lanjut kepada OPD agar segera melakukan pendampingan untuk menguraikan giat yang berkaitan dengan alokasi dana otsus,” ujarnya.
“Saya dalam arahan tadi mengingatkan kepada OPD agar dana otsus didesain betul-betul bagi orang Papua,” katanya.
Kenapa demikian, agar tujuan negara dengan memberikan dana dimaksud, bisa terukur kalau orang Papua bisa maju setelah adanya kucuran dana otsus tersebut.
“Ya, minimal jalan, jembatan, perumahan dibangun untuk OAP,” tegasnya.
Selain itu, bidang pendidikan dengan mengalokasikan anggaran untuk menyekolahkan anak di berbagai jenjang pendidikan hingga luar negeri. Juga alokasi angggaran di bidang pemberadyaan ekonomi.
“Memang sektor prioritas adalah pendidikan yang paling utama, diikuti infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun