Merauke, Suryapapua.com– Dengan adanya curah hujan tinggi disertai badai petir dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kelas II Mopah Merauke mengingatkan masyarakat di Papua Selatan (Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat) agar selalu waspada.
Dari rilis yang diterima Suryapapua.com Jumat (17/01/2024), Kepala Stasius BMKG Kelas II Mopah-Merauke, Okto Firdaus Fairi Rianto mengatakan, saat ini terpantau gangguan atmosfer yang menyebabkan terjadinya peningkatan cuaca ekstrim di beberapa wilayah di Papua Selatan.
Berdasarkan hasil analisa, demikian Okto, dinamika atmosfer menunjukkan beberapa fenomena seperti aktifnya gelombang atmosfer eguatorial rossby dan gelombang kelvin di wilayah laut Arafura hingga Papua Selatan.
Selain itu, terpantaunya pertemuan serta perlambatan massa udara di laut Arafura yang mengakibatkan potensi pertumbuhan awan konvektif hingga hujan lebat di beberapa wilayah perairan dan daratan.
Lalu adanya anomali suhu permukaan laut mencapai 2,0 derajat Celsius di wilayah laut Arafura, juga labilitas udata secara lokal dalam kategoiri labilitas sedang hingga kuat.
“Memang saat ini wilayah Papua Selaan sudah memasuki musim hujan. Dengan adanya potensi diatas, dapat mengakibatkan cuaca ekstrim disertai badai petir serta angin kencang di daratan maupun perairan Papua Selatan,” ujarnya.
Olehnya, Okto mengingatkan sekaligus menghimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap dampak dari kondisi cuaca ekstrim yang diperkirakan terjadi beberapa hari kedepan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun