Bupati Merauke Gelontorkan Anggaran Pulangkan 15 ABK, Rekianus Samkakai: Kami Segera ke Bali

Laporan Utama306 views

Merauke, Suryapapua.com– Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka telah menggelontorkan anggaran untuk memulangkan 15  anak buah kapal   (nelayan Merauke) yang saat ini sedang ditampung di Bali, setelah dideportasi dari Darwin-Australia, karena memasuki perairan negara tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai yang didampingi Tri Hermawan (Sekretaris) dan Kepala Bidang Kewilayahan dan Perbatasan, Samuel Aso di kantor bupati Kamis (11/07/2024).

Untuk diketahui, 15 ABK yang ditangkap di Darwin-Australia tiga minggu lalu itu diantaranya, Ahmad , Rudi, Janneng, Nangda, Jemnisi, Herman dan Suristo (KMN IKhsan Jaya).

Sedangkan ABK KMN Nurela adalah Rudi, Hendra Seputra, Andreas, Nelson Djutay, DEmitrius Mangar, Muhamad wahyudin, Kores Lefuray dan Wifner Warkey.

Sejumlah wartawan sedang mendengar penjelasan Kepala Badan Perbatasan kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai – Surya Papua/Frans Kobun
Sejumlah wartawan sedang mendengar penjelasan Kepala Badan Perbatasan kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai – Surya Papua/Frans Kobun

“Kita bersyukur karena Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka telah menggelontorkan anggaran untuik pemulangan 15 ABK,” ungkapnya.

Dengan anggaran yang telah diberikan, lanjut Rekianus, bupati menginstruksikan agar 15 ABK yang merupakan nelayan Merauke itu, segera dijemut di Bali.

Lebih lanjut dijelaskan, belasan ABK diterbangkan dari Darwin secara bertahap, tidak sekaligus dengan  biaya ditanggung Negara Australia.  Sejak tanggal 5 Juli mereka tiba di Bali, tiap penerbangan 2 orang.

Dengan demikian, jumlahnya sekarang sudah 8 orang yang ditampung di KKP Benoa-Bali.

“Nantinya sampai tanggal 16 Juli, tersisa satu orang diterbangkan dari Darwin,” jelasnya.

Sesuai rencana, belasan ABK akan diberangkatkan dari Bali tanggal 18 Juli 2024 dan tiba di Bandara Mopah keesokan harinya 19 Juli.

“Kami juga dihubungi dari Kementerian Luar Negeri sekaligus menyampaikan 15 ABK akan diserahkan secara langsung di Bandara Mopah kepada Pemkab Merauke, selanjutnya ke keluarga,” ungkapnya.

Rekianus menambahkan, sesuai rencana Sabtu 13 Juli, tim dari Kabupaten Merauke terbang ke Bali dan menemui para nelayan yang sudah ada di tempat penampungan, sekaligus menunggu lain untuk selanjutnya 18 Juli terbang kembali ke Merauke.

Saat ini, katanya, sudah 8 nelayan berada di tempat penampungan di Bali dan mereka dalam keadaan sehat.  Sisanya menyusul secara bertahap dengan pesawat komersil dari Darwin.

Dalam kesempatan tersebut, Rekianus mengingatkan kepada para pemilik kapal agar ikut bertanggungjawab. Karena sesuai pengalaman sebelumnya, para nelayan ditangkjap di Negara PNG, pemilik kapal tidak kooeratif atau tak bertanggungjawab.

Dengan kepasian pemulangan 15 ABK oleh Pemkab Merauke ini, maka terjawab sudah keseriusan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengurus warganya.

Jadi, tidak perlu ada yang mengklaim diri akan mengurus pemulangan, termasuk oknum salah satu ketua partai yang terkesan  ikut ‘bermain’  untuk pemulangan nelayan Merauke tersebut.

Penulis : Frans Kobun

Editior  : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *