Merauke, Suryapapua.com– Arus kedatangan orang dari berbagai penjuru ke Kabupaten Merauke, tak mampu dibendung dalam beberapa tahun terakhir.
Itu dikarenakan orang Marind yang sangat santun, ramah dan terbuka menerima siapa saja datang—tinggal, sekaligus melakukan berbagai aktivitas.
Selain itu, Merauke telah menjadi Ibukota Provinsi Papua Selatan.
Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze saat misa inkulturasi Etnis Boven Digoel Minggu (12/10/2025) mengungkapkan,”Merauke merupakan rumah besar kita yang harus dijaga bersama dengan baik.”
Dengan terus menjaga kebersamaan serta kekeluargaan, demikian Bupati Bladib Gebze, maka dari Merauke akan mempersembahkan hal baik untuk masyarakat tiga kabupaten lain di Papua Selatan.
Ketiga kabupaten dimaksud diantaranya Boven Digoel, Mappi serta Asmat.
“Bagi masyarakat tiga kabupaten di Papua Selatan yang sudah tinggal di Merauke, ini juga rumah kita semua,” ungkap Bupati Bladib Gebze.
Apalagi, jelasnya, telah ada hubungan emosional sangat kuat terutama masyarakat Marind bersama orang Boven Digoel.
“Ini bisa dapat dilihat sekaligus dibuktikan dengan kebaikan orang Marind-Imbuti memberikan tempat di Kelapa Lima bagi masyarakat Boven Digoel untuk tinggal, sekaligus beraktivitas dari dulu sampai sekarang,” katanya.
“Mari kita jaga hubungan persaudaraan—-terus memupuk kekeluargaan dari waktu ke waktu agar tetap kokoh serta kuat,” pintanya lagi.
Sementara Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat Marind-Imbuti yang telah memberikan segalanya untuk semua orang hidup dan tinggal disini.
“Saya mengajak kita semua termasuk sesama Nusantara memberikan perhatian dan kasih sayang kepada masyarakat Marind sebagai pemilik negeri ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Katayu menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah (Bupati-Wakil Bupati Merauke) yang diberikan mandat lima tahun ‘menahkodai’ daerah ini.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun