Merauke, Suryapapua.com– Dionisius Rumatora, bocah empat tahun dilaporkan hilang— diduga tenggelam di sungai Kumbe, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Bocah tersebut tenggelam Rabu 8 Oktober 2025 dan sampai sekarang belum ditemukan.
Tim gabungan dari Basarnas Merauke, Lantamal XI Merauke, Satpolairud Polres Merauke Kumbe, keluarga serta warga sedang menyisir melakukan pencarian.
Dari rilis yang diterima suryapapua.com, Kamis (09/10/2025), Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Darmawan mengungkapkan, kejadian dilaporkan Felix Resubun ke kantor menjelang malam.
Dari laporannya, Felix menyampaikan kemarin pagi Dionisius Rumatora setelah dihantar ibunya ke sekolah PAUD di Kampung Kumbe, terlihat keluar lagi dari sekolah melalui pintu pagar belakang.
Ketika siang ibunya hendak menjemput, Dion sudah tak ada di sekolah. Lalu bersama guru serta warga sekitar, melakukan pencarian hingga ke tepi sungai Kumbe sampai sore.
Sementara berdasarkan informasi dari paman korban, Jony Harbelubun, seorang saksi sempat melihat Dionisius di sekitar tepian sungai di depan sekolah. Hanya saja tidak dapat dipastikan waktunya.
“Memang saat ditunjukkan foto, katanya anak itu,” ungkap Jony menirukan pengakuan saksi.
Lalu ditemukan pula bekas jejak kaki yang diduga milik anak kecil di tepian sungai dan diduga korban Dionisius terjatuh ke sungai.
Setelah menerima laporan, demikian Darmawan, sekitar pukul 18.30 WIT, satu tim rescue berjumlah 6 (enam) orang diberangkatkan menuju ke lokasi melakukan pencarian.
Pencarian dilanjutkan tadi pagi oleh Basarnas bersama tim lain termasuk warga setempat.
Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai Kumbe menggunakan perahu karet serta jalan kaki di pinggir pantai.
Juga pencarian menggunakan pesawat tanpa awak (drone) maupun alat pendeteksi objek bawah air (aqua eye) dimaksimalkan di area pencarian yang luasnya mencapai 0,5 kilometer persegi di sekitar titik dugaan korban hilang.
Hingga berita ini dinaikkan, korban belum ditemukan dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian keberadaan korban Dionisius.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun